Siapakah Warga Iran yang Baru-Baru Ini Diteror Israel di Lebanon?
(last modified Tue, 22 Oct 2024 10:24:10 GMT )
Okt 22, 2024 17:24 Asia/Jakarta
  • Reza Awaad dan Masoumeh Karbasi
    Reza Awaad dan Masoumeh Karbasi

Parstoday – Serangan Rezim Zionis, hari Sabtu (19/10/2024) ke utara kota Beirut, seorang warga Iran, bersama suaminya yang warga Lebanon, gugur.

Masoumeh Karbasi, warga Iran, mukim Lebanon, bersama suaminya Dr. Reza Awaad, hari Sabtu gugur syahid akibat serangan drone Israel, ke utara kota Beirut.
 
Kejahatan terbaru Rezim Zionis Israel, tersebut adalah teror terarah pertama terhadap seorang perempuan warga Iran, yang dilakukan di dalam wilayah Lebanon.
 
 
Penuturan Istri Dubes Iran
 
Berdasarkan berita-berita yang beredar, drone Rezim Israel, hari Sabtu, pertama, menembakkan sebuah rudal ke arah kendaraan Masoumeh Karbasi, warga Iran, dan Reza Awaad, suaminya yang warga Lebanon, dan rudal jatuh di sisi kendaraan.
 
Setelah serangan itu, Reza Awaad, mengeluarkan istrinya dari kendaraan, akan tetapi tembakan kedua yang dilakukan drone Israel, menyebabkan keduanya gugur.
 
Narges Ghadirian, istri Dubes Iran, untuk Lebanon, terkait gugurnya Masoumeh Karbasi, dan kedekatannya dengan beliau di media sosial X menulis, "Sahabat tercinta Nyonya Masoumeh Karbasi, diteror Rezim Zionis haus darah. Kami sering bersama-sama menghadiri acara pembacaan Doa Kumail di malam Jumat, dan meneteskan air mata saat membaca doa, dan mendengarkan lantunan syair untuk Ahlul Bait as."
 
Ghadirian menambahkan, "Ia memiliki lima anak, dan selalu datang ke acara Doa Kumail dengan anaknya yang berusia dua tahun. Manisnya kesyahidan telah mengguyur jiwa suci dan penuh iman beliau."
 
Menurut penjelasan istri Dubes Iran, jika dikatakan bahwa Masoumeh Karbasi, adalah perempuan Iran, pertama yang gugur dalam perang terbaru di Lebanon, tidak benar, karena sebagian warga Iran, yang beberapa tahun lalu bermigrasi ke Lebanon, dan tinggal di negara ini, gugur akibat pemboman membabi buta Israel, di selatan Lebanon.
 
Ia menambahkan, salah satu contohnya, seorang perempuan warga Iran, bernama Elham Bayghan, bersama dua keponakannya, Mahdi dan Zahra, gugur karena rumah mereka di selatan Lebanon, dibombardir, tapi Nyonya Karbasi, adalah perempuan Iran, pertama yang menjadi target teror terarah Rezim Zionis.
 
 
Pernyataan Kedubes Iran di Lebanon
 
Kedutaan Besar Iran di Beirut, mengecam kejahatan teror terbaru Rezim Zionis, dan mendesak masyarakat internasional untuk melakukan tindakan nyata dan efektif guna melindungi nyawa-nyawa manusia tak bersalah yang terancam mesin perang Rezim Zionis.
 
 
Kemlu Iran: Kami akan Gunakan Seluruh Instrumen untuk Membalas Israel
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, selain mengecam teror sadis terhadap perempuan warga Iran, dan suaminya yang warga Lebanon di Beirut mengatakan, "Republik Islam Iran, akan mengerahkan seluruh instrumen yang ada untuk menindaklanjuti masalah ini, dan membalas kejahatan Rezim Zionis."
 
Esmaeil Baghaei, merujuk pada video yang menunjukkan teror terhadap perempuan warga Iran, dan suaminya di sebuah tempat sipil serta jalan padat pengunjung di Beirut, menyebut aksi tersebut sebagai bukti nyata terorisme sekaligus kejahatan perang.
 
Sejumlah sumber melaporkan, Syahid Reza Awaad, suami Syahidah Masoumeh Karbasi, adalah lulusan Universitas Tehran, dan merupakan salah satu dosen terbaik di bidang sistem operasi komputer Linux.
 
Sesuai pernyataan salah satu pejabat, meskipun Iran, tidak berminat untuk menciptakan kontroversi, namun berdasarkan prosedur dinas keamanan, dan militer Iran, pembalasan atas kejahatan ini, dalam rangka melindungi warga sipil Iran, pasti dilakukan. (HS)