Sri Lanka Batalkan Visa on Arrival 39 Negara Dunia
(last modified Fri, 26 Apr 2019 12:33:35 GMT )
Apr 26, 2019 19:33 Asia/Jakarta
  • Visa on Arrival
    Visa on Arrival

Pemerintah Sri Lanka setelah ledakan bom teror di hari Paskah Kristen hari Ahad lalu, dalam sebuah keputusan membatalkan penerbitan Visa on Arrival (VoA) di bandara udara (Airport) bagi warga 39 negara dunia.

Menurut laporan IRNA, Menteri Pariwisata Sri Lanka John Amaratunga hari Jumat (26/4) mengatakan, penyidikan menunjukkan bahwa anasir asing terlibat dalam serangan terbaru di negara ini dan kami tidak menginginkan Visa on Arrival di bandara disalahgunakan.

Serangan Bom Teror di Sri Lanka

Sri Lanka termasuk salah satu pasar paling cepat pertumbuhannya di sektor industri pariwisata dan lima persen produk bruto negara ini disumbang dari sektor pariwisata.

Ahad pagi (21/4) terjadi delapan ledakan bom teror yang bersamaan dengan acara Hari Raya Paskah di sejumlah gereja dan hotel di kota Colombo, ibukoa Sri Lanka.

Kelompok teroris Daesh (ISIS) mengaku bertanggung kawab atas serangan bom tersebut.

Petinggi Sri Lanka pada awalnya mengumumkan jumlah korban serangan teror ini sebanyak 359 orang, namun Departemen Pertahanan negara ini hari Jumat menyatakan, jumlah korban di Colombo sebanyak 253 orang.

Selain itu, dalam serangan bom teror ini ratusan orang lainnya menderita luka-luka. (MF)