Pars Today

Polisi Albania Rabu (23/10) tanpa memberi bukti menuding Republik Islam Iran berusaha melakukan aksi-aksi destruktif di negara ini.

Seperti dilaporkan IRIB, polisi Albania dalam statemennya mengklaim berhasil menghancurkan sebuah tim yang berafiliasi dengan Iran yang berencana melancarkan operasi terhadap kelompok teroris munafikin MKO di Albania.

Albania pada Desember 2018 juga menuding dua diplomat Iran berusaha melakukan aktivitas destruktif dan mengusir keduanya.

Deplu Albania saat itu menyatakan, Tirana mengambil langkah tersebut setelah berkoordinasi dengan AS dan rezim Zionis Israel.

Albania sejak lama menjadi tempat perlindungan teroris dukungan Amerika Serikat dan Israel.

Saat ini lebih dari 2000 anasir MKO tinggal. Kelompok teroris MKO sejak awal revolusi hingga kini telah melancarkan berbagai aksi teror dan menewaskan lebih dari 17 ribu warga Iran.

Amerika Serikat dan rezim Zionis selama beberapa bulan terakhir dalam bentuk perang syaraf kerap menuding Iran dan melalui perang syaraf ini, mereka ingin merusak hubungan Iran dan Uni Eropa ketika sanksi Washington terhadap Tehran diberlakukan.

Presiden AS Donald Trump, Selasa 8 Mei 2018 secara sepihak dan melanggar komitmen Washington di JCPOA, menyatakan negara keluar dari perjanjian internasional ini dan kemudian memulihan sanksi ilegal nuklir.

Langkah Trump tersebut menuai kecaman luas baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.

Republik Islam Iran sebagai salah satu anggota utama front muqawama, memainkan peran vital dalam melawan setiap konspirasi dan aksi-aksi poros AS-Israel di kawasan. (MF)