RAND: Iran Bukan Penyebar Covid-19 di Teluk Persia
(last modified Sun, 21 Jun 2020 10:39:36 GMT )
Jun 21, 2020 17:39 Asia/Jakarta
  • bandara internasional Dubai
    bandara internasional Dubai

Salah satu kelompok think tank di Amerika Serikat mengabarkan hasil sebuah penelitian terbaru yang membuktikan bahwa Iran bukanlah sumber penyebaran wabah Virus Corona di negara-negara sekitar Teluk Persia.

Fars News (21/6/2020) melaporkan, hasil penelitian terbaru yang dilakukan tim riset RAND Corporation membantah tuduhan bahwa Iran paling bertanggung jawab atas penyebaran wabah Virus Corona ke negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk Persia, PGCC.
 
RAND Corporation dalam laporan terbarunya menjelaskan bahwa bahaya terbesar Covid-19 di Asia Barat (Timur Tengah) datang dari luar kawasan ini.
 
RAND menggunakan alat Covid-19 Air Traffic Visualization (CAT-V) untuk mengukur potensi vektor transmisi ke Uni Emirat Arab (UEA) dan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk Persia (PGCC) lainnya.
 
Alat ini menggabungkan data kasus Covid-19 dari Universitas Johns Hopkins dengan data perjalanan udara terperinci dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional.
 
Berdasarkan artikel yang dimuat di situs VOA pada Maret 2020, banyak kalangan termasuk pajabat Amerika menuduh Iran sebagai negara yang paling bertanggung jawab atas penyebaran Virus Corona di negara-negara Arab sekitar Teluk Persia.
 
Akan tetapi, kata RAND, pada 28 Januari 2020, 90 persen risiko penularan Covid-19 berasal dari para penumpang pesawat yang melakukan perjalanan udara ke UEA. Menurut analisa RAND, penumpang Korea Selatan menjadi sumber terbesar penularan Covid-19 ke UEA disusul Italia dan Cina. 
 
RAND menjelaskan, Iran dituduh sebagai sumber penyebaran Virus Corona di kawasan Teluk Persia kemungkinan karena letak geografis negara ini yang berdekatan dengan negara-negara Arab sekitar Teluk Persia, dan permusuhan mereka terhadap Tehran. (HS)

Tags