Basij Mustaz’afin dalam Perspektif Rahbar
https://parstoday.ir/id/radio/iran-i64695-basij_mustaz’afin_dalam_perspektif_rahbar
Pada 26 November 1979, Imam Khomeini ra memerintahkan pembentukan sebuah badan relawan rakyat yang disebut Organisasi Basij Mustaz’afin. Organisasi ini sekarang telah menjadi salah satu dari pilar kekuatan bangsa Iran.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Nov 27, 2018 17:09 Asia/Jakarta
  • Para Basiji perempuan dalam sebuah acara di Stadion Azadi Tehran, Oktober 2018.
    Para Basiji perempuan dalam sebuah acara di Stadion Azadi Tehran, Oktober 2018.

Pada 26 November 1979, Imam Khomeini ra memerintahkan pembentukan sebuah badan relawan rakyat yang disebut Organisasi Basij Mustaz’afin. Organisasi ini sekarang telah menjadi salah satu dari pilar kekuatan bangsa Iran.

Organisasi Basij Mustaz’afin selalu terlibat aktif pada masa-masa sulit dan kritis untuk membantu mewujudkan tujuan besar sekaligus menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat.

Basij adalah sebuah gerakan sadar yang berangkat dari sebuah penalaran. Pandangan ini akan menempatkan masyarakat selalu pada kesiapan dan mobilitas yang sempurna. Basis pembentuk ideologi ini adalah akal sehat, ikhtiar, tekad, kesadaran, dan orientasi keadilan.

Jadi, dapat dikatakan Basij adalah sebuah perpaduan pemikiran-tindakan yang mendorong individu atau masyarakat – atas dasar rasionalitas, kesadaran, dan kebebasan – untuk mengorganisir dan mengatur urusan, dan dengan memanfaatkan sumber daya, ia akan merealisasikan tujuan dan cita-cita mulia berdasarkan pada pandangan dunianya. Dengan begitu, Basij adalah sebuah gerakan sosial kemasyarakatan yang sejalan dengan nilai-nilai insani dan fitrah.

Pasca kemenangan Revolusi Islam di Iran, konsep Basij mulai identik dengan gerakan sosial kemasyarakatan. Organisasi Basij Mustaz’afin merupakan mutiara yang lahir dari rahim Revolusi Islam dan perang delapan tahun antara Iran dan Irak (Pertahanan Suci).

Mengenai nilai-nilai Basij, Imam Khomeini ra menerangkan, “Rahmat dan karunia Allah Swt atas Basij Mustaz’afin yang sungguh telah menyokong Revolusi Islam dan terus melanjutkan kerja kerasnya. Segala puji bagi Allah, berkat kerja keras para pemuda yang tangguh dan relawan, mereka telah mendidik jutaan pejuang dan diharapkan dengan partisipasi aktif berbagai lapisan masyarakat dan dengan semangat yang terlihat pada diri pemuda karena berkah Islam, akan terbentuk 20 juta tentara yang akan menjaga Revolusi Islam dan negara tercinta dari kejahatan kubu imperialis dan agresor.”

Relawan Basiji.

Sementara itu, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyebut Basij lahir dari lubuk hati rakyat dan representasi dari sebuah bangsa. Dengan semangat yang tak kenal lelah, para Basiji terjun ke setiap arena yang dibutuhkan dan menunjukkan kecapakannya dan tidak takut bahaya yang muncul di jalan ini (pengabdian).

Bangsa Iran – dengan semangat Basiji dan revolusioner – mengambil langkah-langkah besar pada periode pasca kemenangan Revolusi Islam. Langkah ini tidak hanya pada saat pecahnya perang Irak-Iran dan perlindungan terhadap keamanan negara, tetapi juga di bidang rekonstruksi daerah yang hancur/tertinggal, sains dan teknologi.

Relawan Basiji selalu membuktikan keefektifannya di masa sulit yang memerlukan mobilisasi massa dan dukungan rakyat. Dengan pengalaman sukses di Iran, Organisasi Basij Mustaz’afin telah menyita perhatian dari gerakan revolusioner di negara-negara lain terutama Dunia Islam. Hal ini bisa disaksikan dari mobilisasi kekuatan rakyat di Irak untuk menumpas teroris Daesh, gerakan jihad Hizbullah di Lebanon, Jihad Islam di Palestina, dan kubu perlawanan lainnya di Suriah, Yaman, dan tempat lain untuk menghadapi terorisme takfiri dan kekuatan agresor.

Ideologi Basiji telah menorehkan sebuah prestasi membanggakan yang ditandai dengan partisipasi aktif pasukan Pembela Haram Ahlul Bait dalam perang menumpas teroris Daesh di Irak dan Suriah. Kehadiran tanpa pamrih ini telah mengakhiri kehidupan kelompok teroris tersebut.

Menurut Ayatullah Khamenei, ideologi Basiji sudah menyebar di antara kubu revolusioner dan bangsa-bangsa pejuang. Di beberapa negara tetangga, mereka awalnya tidak yakin akan kemampuan untuk menghancurkan Daesh, tetapi setelah terjun ke medan perang, mereka menyaksikan kemenangan dengan mata mereka dan dari sini mulai percaya pada pesan Revolusi Islam yaitu “Kita Bisa.”

Peran dan pengaruh Basij menunjukkan bahwa organisasi relawan ini dapat menyampaikan pesan-pesan Islam dan revolusi kepada dunia melalui pencerahan dan penyebaran budaya Revolusi Islam.

Imam Khomeini ra pernah berkata, “Jika suara melodi pemikiran Basiji sudah bergema di sebuah negara, maka tatapan keserakahan musuh dan penjajah dunia akan jauh dari mereka.”

Profesor antropologi dan mantan direktur Program Sains, Teknologi, dan Masyarakat di Massachusetts Institute of Technology, Michael M. J. Fischer dalam bukunya Iran From Religious Dispute to Revolution menulis, “Perubahan yang terjadi di tengah masyarakat adalah karena budaya religius revolusi yang mengarah pada pembentukan dan kemenangan revolusi.”

Terkait esensi Basij dan semangat Basiji, Profesor Hubungan Internasional dari Universitas Tarbiyat Modares Tehran, Mohammad Hossein Jamshidi menjelaskan, “Pemikiran dan budaya adalah landasan yang membentuk setiap masyarakat, dan perbedaan masyarakat manusia kembali pada perbedaan dalam pemikiran, ideologi, dan kultur mereka.”

Rahbar pada acara kongres besar Basij di Tehran.

Sistem budaya ini – yang bersumber dari esensi akal dan agama – juga selaras dengan fitrah manusia dan memiliki karakteristik tertentu seperti, menuntut keadilan, menentang kezaliman, tidak takut pada mati syahid, dan memberi keteladanan. Organisasi Basij muncul dalam kerangka pemikiran universal ini dan ia tidak pernah menjadi milik komunitas tertentu di masyarakat.

Dengan kriteria tadi, Organisasi Basij Mustaz’afin kini telah menjadi salah satu pilar utama kekuatan sistem Revolusi Islam Iran. Seperti ucapan Rahbar, “Identitas dan esensi Basij selaras dengan identitas Muharram dan Asyura. Basiji bangga menjadi pengikut madrasah Asyura. Tentu saja Asyura adalah puncak pengorbanan diri. Basij berasal dari kalangan rakyat dan didirikan untuk kepentingan rakyat.”

“Basij hadir di bidang pertahanan, sains dan teknologi, seni, konstruksi negara, politik, budaya, membantu orang-orang tertindas, bidang produksi, ikut memajukan berbagai urusan negara, bidang olahraga, dan arena internasional. Ini adalah gerakan Basij; sebuah gerakan dari rakyat untuk rakyat, dari antara orang-orang, dari kelas sosial yang berbeda, dari kalangan perempuan dan laki-laki (muda dan tua), dan dari berbagai profesi,” jelasnya.

Dengan pengalaman hampir empat dekade, terbukti bahwa Organisasi Basij Mustaz’afin adalah sebuah aset berharga untuk stabilitas, kemajuan, dan keamanan bukan hanya untuk bangsa Iran, tetapi untuk negara-negara lain dan gerakan penuntut kebebasan di seluruh dunia.

Bangsa Iran dengan spirit dan budaya Basiji yang bersumber dari nilai-nilai agama, telah mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Tentu saja kegigihan ini akan membawa kemenangan-kemenangan baru di masa depann.

Ayatullah Khamenei mengatakan, "Basij sebagai pengikut madrasah Asyura adalah warisan abadi dan inspirasi bangsa Iran dalam sejarah, dan merupakan sebuah gerakan dari lubuk hati rakyat untuk rakyat." (RM)