Lintasan Sejarah 23 Oktober 2021
Hari ini Sabtu, 23 Oktober 2021 bertepatan dengan 16 Rabiul Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 1 Aban 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Penyelenggaraan Shalat Jumat Pertama
Tanggal 16 Rabiul Awal tahun pertama Hijriah, menurut catatan sebagian riwayat Islam, Rasulullah Saw mendirikan shalat Jumat pertama.
Ketika Rasulullah dalam perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah, sesampainya beliau di tempat kabilah Bani Salim bin Auf di wilayah Quba, beliau mendirikan shalat dan menyampaikan khutbah Jumat pertama itu.
Sayid Mostafa Khomeini Gugur Syahid
44 tahun yang lalu, tanggal 1 Aban 1356 HS, Ayatullah Sayid Mostafa Khomeini, gugur syahid di rumahnya di kota Najaf, Irak, akibat teror dari antek-antek rezim Shah Pahlevi.
Ayatullah Sayid Mostafa Khomeini adalah putra tertua Imam Khomeini, Pemimpin Revolusi Islam Iran. Beliau dilahirkan pada tahun 1309 di kota Qom, Iran dan setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau pergi ke kota Najaf untuk melanjutkan pendidikan. Karena kecerdasan dan kemampuannya yang tinggi, beliau telah mencapai derajat mujtahid pada usia 27 tahun dan sejak itu, selama 10 tahun beliau mengajar di Hauzah Ilmiah Najaf.
Ayatullah Sayid Mostafa Khomeini selalu mendampingi ayahnya, Imam Khomeini, sepanjang tahun-tahun berat perjuangan melawan rezim Shah yang despotik. Pasca pengasingan Imam Khomeini ra ke Turki, beliau bersama-sama rakyat yang marah turun ke jalan menuju rumah para marji. Setelah gerakan ini, anasir Shah Pahlevi menangkapnya, tapi beberapa hari kemudian beliau dibebaskan dan diasingkan juga ke Turki.
Setelah beberapa bulan tinggal di Turki, sekitar bulan September 1965 beliau bersama ayahnya, Imam Khomeini ra pergi ke Najaf, Irak dan menggeluti pelajarannya. Namun lagi-lagi beliau ditahan oleh pihak Irak akibat akvitas yang dilakukannya menentang rezim Irak yang anti-Islam dan dibebaskan dengan syarat tidak boleh melakukan aktivitas politik. Akhirnya pada 1 Aban 1356 yang bertepatan dengan tanggal 23 Oktober 1977 beliau ditemukan meninggal secara mencurigakan dalam usia 47 tahun.
Syahidnya Ayatullah Sayid Mostafa Khomeini ini semakin meningkatkan semangat rakyat Iran untuk meneruskan perjuangan revolusi mereka. Imam Khomeini dalam menyikapi kematian putranya, mengatakan, "Kesyahidan Mostafa merupakan rahmat tersembunyi dari ilahi."
Penyelamatan Berdarah di Teater Moskow
19 tahun yang lalu, tanggal 23 Oktober 2002, Moskow diguncang oleh krisis penyanderaan. Kelompok penyandera selama tiga hari menahan ratusan pengunjung sebuah gedung pertunjukan, sebelum akhirnya diselamatkan pasukan khusus Rusia melalui operasi berdarah.
Sekitar 50 anggota milisi separatis Chechen menyerbu gedung teater di Moskow pada 23 Oktober 2002. Sekitar 700 orang saat itu sedang asyik menonton pertunjukan musikal Nord Ost, sebelum akhirnya panik setelah mendengar rentetan tembakan dari kelompok penyandera.
Selain bersenjatakan senapan semi otomatis, beberapa teroris juga mengenakan sabuk bom, yang siap diledakkan. Mereka mengaku sebagai anggota Angkatan Bersenjata Chechen.
Mereka menuntut pasukan militer Rusia segera ditarik mundur dari Chechnya, wilayah konflik yang terletak di sebelah utara Pegunungan Kaukasus. Bila tidak terpenuhi, mereka tidak segan menghabisi para sandera.
Setelah 57 jam bernegosiasi tanpa hasil, bahkan muncul dua korban jiwa akibat ditembak mati penyandera, pemerintah Rusia mengerahkan pasukan khusus. Pada 26 Oktober 2002, pasukan khusus Rusia menyerbu masuk gedung teater.
Tak lama kemudian, pasukan khusus Rusia berhasil masuk ke dalam teater tanpa ada perlawanan berarti. Namun, sebagian besar teroris dan 120 sandera tewas selama penyerbuan berlangsung.