Lintasan Sejarah 6 Desember 2021
Hari ini Senin, 6 Desember 2021 bertepatan dengan 1 Jumadil Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 15 Azar 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Mirza Shirazi Fatwa Pengharaman Tembakau
134 tahun yang lalu, tanggal 1 Jumadil Awal 1309 HQ, Ayatullah Mirza Shirazi mengeluarkan fatwa pengharaman tembakau.
Semua bermula ketika di masa Qajar menerapkan monopoli dalam perdagangan tembakau. Raja Naseruddin Shah mendandatangani kontrak dengan Inggris yang memberikan hak monopoli perdagangan tembakau selama 55 tahun. Inggris bahkan diberikan hak mengawasi penanaman tembakau di negara ini.
Ketika masyarakat membandingkan kontrak ini dengan yang pernah dilakukan dengan pemerintahan Ottoman, mereka mendapatkan keuntungan sangat kecil dari kontrak ini, sehingga mulai melakukan demonstrasi. Aksi protes semakin meluas ketika ulama Tehran seperti Haj Mirza Hassan Ashtiyani ikut dalam aksi tersebut.
Akhirnya Mirza Bozourgh Shirazi mengeluarkan fatwa historis yang menjadi solusi atas apa yang terjadi di Iran. Beliau mengharamkan penggunaan tembakau dalam bentuk apapun dan menyebut siapa saja yang melakukannya berarti memerangi Imam Mahdi af.
Pasca dikeluarkannya fatwa tersebut, rakyat langsung menghancurkan apa saja yang ada hubungannya dengan tembakau dan membakar gudang tembakau mereka. Dampak fatwa ini sedemikian luasnya, sehingga di dalam istana pun tidak ada yang berani menggunakan tembakau. Hal ini memaksa Naseruddin Shah membatalkan kontrak tersebut dan harus membayar sejumlah kerugian kepada Inggris.
Pasukan NATO Mundur dari Teluk Persia
34 tahun yang lalu, tanggal 15 Azar 1366 HS, pasukan NATO mundur dari Teluk Persia.
Setelah negara-negara Barat menuduh Republik Islam Iran menebar ranjau di Teluk Persia, pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tiba di teluk ini dengan tujuan membersihkan ranjau yang ada. Namun operasi pembersihan ranjau selama sebulan di Teluk Persia ini hanya berhasil menemukan 4 ranjau.
Kegagalan ini memaksa pasukan NATO meninggalkan Teluk Persia pada tanggal 15 Azar 1366 HS.
Pada hakikatnya, tuduhan itu hanya alasan bagi negara-negara Barat untuk tetap hadir di Teluk Persia, setelah dalam perang 8 tahun yang dipaksakan rezim Saddam Husein lewat provokasi Barat gagal menggulingkan Revolusi Islam yang baru menang di Iran.
Masjid Babri Dihancurkan Oleh Hindu Ekstrim
29 tahun yang lalu, tanggal 6 Desember 1992, masjid Babri yang terletak di kota Faizabad, provinsi Uttar Pradesh, India, dihancurkan oleh kelompok Hindu ekstrim.
Masjid ini dibangun pada tahun 1528 oleh Raja Zahiruddin Muhammad Babri dari Dinasti Timur India, di atas sebuah bukit.
Pada tahun 1855, seorang berdarah Inggris bernama HW Nobel secara sengaja melakukan kesalahan dalam mencatat dokumentasi kawasan mesjid tersebut. Ia mencatat bahwa mesjid tersebut dibangun di atas reruntuhan candi tempat kelahiran Rama, salah satu dewa Hindu.
Kaum Hindu kemudian berniat mendirikan candi di sana sehingga pada tahun 1922 mereka menyerang dan menghancurkan Masjid Babri. Aksi kaum Hindu ini menimbulkan kerusuhan besar dan mengakibatkan 3.000 kaum muslimin tewas.