Lintasan Sejarah 25 Juni 2022
Hari ini Sabtu, 25 Juni 2022 bertepatan dengan 25 Dzulqadah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 4 Tir 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Nabi Muhammad Saw Keluar dari Madinah untuk Melakukan Haji Wada
1433 tahun yang lalu, tanggal 25 Dzulqadah 10 HQ, Nabi Muhammad Saw keluar dari Madinah menuju Mekah untuk melakukan Haji Wada.
Pada bulan Dzulqadah tahun kesepuluh Hijrah, Nabi Muhammad Saw mengumumkan kepada penduduk Madinah dan kabilah-kabilah yang tinggal di sekitar Madinah bahwa beliau akan melakukan ibadah haji ke Mekah. Mendengar pengumuman itu, umat Islam segera mempersiapkan diri untuk berangkat bersama beliau ke Mekah. Pada tanggal 25 Dzulqadah 10 HQ, Nabi Muhammad Saw bersama para sahabat bergerak dari Madinah ke Mekah.
Dalam perjalanan ini, Nabi membawa seluruh isteri dan anaknya Sayidah Fathimah az-Zahra as. Sementara Imam Ali as yang sebelum ini diperintahkan berdakwah ke Yaman juga diminta agar bergabung dengan beliau dalam Haji Wada. Karena haji tahun itu adalah haji terakhir beliau. Itulah mengapa haji terakhir itu disebut Haji Wada yang berarti haji perpisahan.
SAVAK Pindahkan Imam Khomeini ke Pangkalan Militer Eshrat Abad
59 tahun yang lalu, tanggal 4 Tir 1342 HS, Imam Khomeini dipindahkan ke pangkalan militer Eshrat Abad dan di tempat ini Imam ditahan selama 40 hari.
Selama itu, selain Imam tetap melakukan ibadah kesehariannya, beliau menelaah buku-buku tentang Revolusi Konstitusi, kemerdekaan India, Indonesia dan lain-lain.
Selama ditahan di pangkalan militer ini, sejumlah ulama, termasuk kakak Imam berhasil menemui beliau di sana. Dalam pertemuan ini, secara tidak langsung beliau memahami tentang hijrahnya ulama dari kota-kota ke Tehran.
Selain itu, setelah mengetahui diliburkannya pasar dan pelajaran hauzah, beliau langsung memerintahkan untuk kembali membuka pasar dan memulai pelajaran hauzah.
Kroasia Merdeka
31 tahun yang lalu, tanggal 25 Juni tahun 1991, Kroasia memproklamasikan kemerdekaannya dari Yugoslavia.
Setelah runtuhnya imperium Austria dan Hongaria, pada tahun 1929, didirikanlah negara federasi Yugoslavia yang terd
iri dari enam negara bagian, yaitu Serbia, Kroasia, Bosnia, Herzegovina, Macedonia dan Slovenia. Dalam negara federasi Yugoslavia, etnis Serbia memiliki pengaruh dan kekuasaan yang paling besar sehingga menimbulkan kecemburuan dari etnis-etnis lainnya.
Setelah tumbangnya Uni Soviet, rasa nasionalisme negara-negara bagian di Yugoslavia semakin meningkat dan Kroasia pun mengadakan referendum. Hasilnya, rakyat Kroasia menghendaki didirikannya negara independen yang terpisah dari Yugoslavia.
Sebagai reaksi, tentara Yugoslavia menyerang Kroasia. Namun atas perlawanan kuat rakyat Kroasia yang didukung negara-negara Barat, akhirnya Yugoslavia menghentikan serangannya dan mengakui kemerdekaan Kroasia.