Jul 17, 2022 09:34 Asia/Jakarta
  • 17 Juli 2022
    17 Juli 2022

Hari ini Ahad, 17 Juli 2022 bertepatan dengan 17 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 26 Tir 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Muhibuddin Saraiy lahir
 
653 tahun yang lalu, tanggal 17 Dzulhijjah 790 HQ, Muhibuddin Saraiy, seorang ahli fiqih dan tafsir abad ke-8 Hijriah, terlahir ke dunia di kota Kairo, Mesir.

Sejarah

Setelah menguasai berbagai ilmu, di antaranya sastra Arab, fiqih, ushul fiqih, hadis, dan logika, Muhibuddin Saraiy mengajar di sekolah-sekolah di Kairo.

Cendikiawan muslim ini menghabiskan usianya di bidang ilmu, baik dalam penelitian maupun pengajaran. Di antara karya penulisan yang ditinggalkan Muhibuddin Saraiy berjudul ‘an-Nihayah'.

Khan Muhammad Daud Melakukan Kudeta
 
49 tahun yang lalu, tanggal 17 Juli 1973, Panglima Khan Muhammad Daud dari Afganistan melancarkan kudeta terhadap terhadap Raja Muhammad Zahir, dengan dukungan dari Uni Soviet.

Khan Muhammad Daud kemudian membubarkan sistem kerajaan di Afganistan dan mendirikan negara republik. Dua tahun kemudian, Khan Muhammad Daud mengangkat dirinya sebagai Presiden Afganistan dan melakukan berbagai tindakan represif terhadap rakyat negara itu yang mengadakan perlawanan terhadap dirinya.
 
Pada masa pemerintahannya, pengaruh Soviet semakin menguat di Afganistan. Namun, tiga tahun kemudian, justru Soviet pula yang mendalangi kudeta terhadap Khan Muhammad Daud melalui tangan Nur Muhammad Turki.

Dimulainya Kerja Periode Awal Dewan Garda Konstitusi

42 tahun yang lalu, tanggal 26 Tir 1359 HS, periode pertama Dewan Garda Konstitusi memulai kerjanya.

Dewan Garda Konstitusi

Sesuai dengan Pasal 91 UUD Iran dan demi melindungi hukum Islam serta UUD dari sisi tidak adanya pertentangan dengan ratifikasi Majlis Iran (parlemen), dibentuklah sebuah dewan yang bernama Dewan Garda Konstitusi (Shura-ye Negahban Qanun Asasi).

Di dewan ini terdiri dari enam faqih, yang adil dan menguasai perkembangan dunia, yang dipilih oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam dan enam ahli hukum Islam yang diusulkan oleh Mahkamah Agung dan dipilih oleh parlemen.

Kewajiban terpenting Dewan Garda Konstitusi ini adalah mengidentifikasi tidak adanya pertentangan antara UU yang diratifikasi parlemen dengan hukum Islam dan UUD, menafsirkan UUD dan pengawas jalannya pemilu.