Aug 14, 2022 09:24 Asia/Jakarta
  • 14 Agustus 2022
    14 Agustus 2022

Hari ini Ahad, 14 Agustus 2022 bertepatan dengan 16 Muharam 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 23 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Penyusunan Kalender Islam di Masa Khalifah Umar bin Khattab

1428 tahun yang lalu, tanggal 16 Muharam 16 HQ, dilakukan penyusunan kalender Islam di masa Khalifah Umar bin Khattab.

Sejarah

Di masa kekhalifahan kedua, sebagian gubernur dan pemikir Madinah memandang penting penanggalan, khususnya bagi Muslimin dan menyampaikan masalah kepada Khalifah Umar bin Khattab. Umar yang baru berkuasa dua setengah tahun memutuskan untuk menyusun penanggalan khusus. Untuk itu, pada 16 Muharam 16 Hq, ia mengumpulkan para pemikir dari Muhajirin dan Anshar dan membicarakan mengenai penyusunan penanggalan Iran.

Imam Ali as ikut hadir dalam pertemuan itu dan mengusulkan penanggalan Islam dimulai dari hijrah Nabi Muhammad Saw dari Madinah ke Mekah. Karena peristiwa terbilang sangat penting dalam Islam. Selain pendapat Imam Ali as ini, sebagian yang hadir mengusulkan awal penanggalan Islam dimulai dari kelahiran Nabi Muhammad Saw, ada yang mengusulkan sejak pengutusan beliau menjadi nabi dan yang lain tanggal meninggalnya Rasulullah Saw. Begitu juga ada yang mengusulkan untuk memakai penanggalan Roma (Masehi), sementara yang lain ingin memakai penanggalan Persia kuno.

Mendengar beragam pendapat yang ada, Umar bin Khattab menilai usulan Imam Ali as sebagai yang terbaik dan itu yang diakui. Setelah itu, hijrah Rasulullah Saw dijadikan awal penanggalan Islam.

Setelah disepakati bahwa penanggalan Islam dimulai dari hijrah Rasulullah Saw, pembahasan selanjutnya menjawab pertanyaan bahwa awal tahun hijriah ini dimulai dengan bulan apa. Sekaitan dengan masalah ini juga banyak pendapat yang telah disampaikan. Ada yang menyebut Ramadhan, karena pentingnya bulan ini. Ada yang melihat Dzulhijjah sebagai awal dikarenakan pentingnya haji dan ada juga yang mengusulkan bulan Rajab. Karena bulan Rajab memiliki tempat khusus bagi Arab Jahiliah. Utsman bin Affan mengusulkan agar menjadikan bulan Muharam sebagai bulan pertama tahun Islam. Menurutnya, Muharam merupakan awal dari bulan-bulan haram.

Umar menerima usulan Utsman dan memerintahkan agar Muharam menjadi bulan pertama tahun hijriah.

Pengangkatan Ayatullah Shahroudi Sebagai Ketua MA

23 tahun yang lalu, tanggal 23 Mordad 1378 HS, Ayatullah Shahroudi diangkat sebagai ketua Mahkamah Agung Republik Islam Iran.

Ayatullah Sayid Mahmoud Hashemi Shahroudi adalah faqih Syiah dan politikus Iran-Irak. Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Dewan Garda Konstitusi dan Forum Penentu Kebijakan Negara. Beliau juga wakil Khorasan dan wakil pertama Dewan Ahli Kepemimpinan, sekaligus anggota Jameeh Modarresin Hauzah Ilmiah Qom.

Ayatullah Shahroudi tanggal 23 Mordad 1378 HS diangkat oleh Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menjadi Ketua Mahkamah Agung Iran dari tahun 1378 hingga 1388. Sebelum ini beliau menjadi anggota presidium Dewan Tinggi Revolusi Islam Irak dan anggota Partai ad-Dakwah Irak.

Perang antara Hizbullah dan Zionis Israel berakhir
 
16 tahun yang lalu, tanggal 14 Agustus tahun 2006, menyusul keluarnya resolusi 1701 DK PBB, yang diterima oleh Hizbullah Lebanon dan rezim Zionis, maka perang diantara keduanya pun berakhir.

Pasukan Hizbullah Lebanon

Perang yang dimulai dengan agresi pasukan militer rezim Zionis ke Lebanon, yang tak lain dilancarkan untuk membasmi dan menumpas Gerakan Perlawanan Islam Lebanon, dimulai pada tanggal 12 Juli 2006. Serangan militer besar-besaran ini diharapkan akan segera berakhir dengan kehancuran Hizbullah Lebanon. Akan tetapi ternyata, rakyat Lebanon, terutama bagian selatan negara ini, menunjukkan perlawanan yang gagah berani dan mengagumkan menghadapi serangan bengis dan membabi buta rezim Zionis.
 
Hizbullah Lebanon pun mampu menunjukkan serangan balasan yang sangat mengejutkan semua pihak, terutama sang agresor Zionis. Para pejuang Hizbullah mampu menghancurkan dua kapalperang moderen, enam buah helikopter militer dan puluhan tank pasukan militer rezim zionis, selain menewaskan sejumlah tentara rezim teroris ini.
 
Tambahan lagi, pasukan Hizbullah Lebanon berhasil menembakkan puluhan roket ke berbagai kawasan permukiman rezim Zionis yang mengakibatkan ketakutan dan keluarnya sejumlah besar penduduk kawasan-kawasan tersebut. Akhir perang ini menunjukkan keberhasilan dan kemenangan para pejuang Hizbullah dan warga Lebanon Selatan, sekaligus kekalahan memalukan rezim zionis yang selama ini dianggap sebagai kekuatan yang memiliki pasukan militer tak terkalahkan.