Lintasan Sejarah 20 Agustus 2022
Hari ini Sabtu, 20 Agustus 2022 bertepatan dengan 22 Muharam 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 29 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Haitsam Lahir
1090 tahun yang lalu, tanggal 22 Muharam 354 HQ, Abu Ali Hasan bin Haitsam Bashri, yang terkenal dengan nama Ibnu Haitsam, seorang ilmuwan terkemuka muslim, terlahir ke dunia di kota Basrah, Irak.
Ibnu Haistam menguasai ilmu fisika, matematika, teknik sipil, logika, dan astronomi, dan dia mengahsilkan banyak karya penulisan di bidang-bidang tersebut. Ibnu Haitsam banyak memberi pengaruh dalam perkembangan keilmuan Islam dan dunia.
Para ilmuwan Eropa banyak melakukan penelitian atas karya-karya Ibnu Haitsam, di antaranya Roger Bacon, seorang ilmuwan Inggris abad ke-13, yang dalam penelitiannya mengenai penggunaan matematika dalam ilmu alam, banyak menggunakan hasil-hasil eksperimen Ibnu Haitsam.
Karya penulisan Ibnu Haitsam yang terpenting berjuudul "al-Manazir" yang terdiri dari 7 makalah mengenai keistimewaan cahaya. Terjemahan kitab ini dalam bahasa Latin pada abad pertengahan memberi pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Barat . Ibnu Haitsam meninggal dunia tahun 430 di Kairo.
Gencatan Senjata Iran-Irak
34 tahun yang lalu, tanggal 29 Mordad 1367 HS, diumumkan gencatan sejata antara Iran dan Irak oleh PBB setelah delapan tahun berlangsung perang yang dipaksakan.
Gencatan senjata ini merupakan salah satu poin dari resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 598. Setelah revolusi Islam menang di Iran, kekuatan-kekuatan besar dunia merasa bahwa kepentingannya di Iran terancam. Mereka juga mengkhawatirkan terjadinya kebangkitan rakyat di kawasan Timur Tengah.
Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai upaya untuk menggulingkan pemerintahan Islam Iran. Akhirnya, Saddam Husain didorong maju oleh Barat, terutama AS, untuk menyerang Iran.
Pada tahun 1980, Irak memulai serangannya terhdap Iran. PBB kemudian mengeluarkan resolusi agar kedua pihak melakukan gencatan senjata. Namun, dalam resolusi itu tidak disebutkan sama sekali kecaman atas agresi Irak dan tuntutan agar pasukan Irak mundur sesegera mungkin dari wilayah Iran.
Setelah akhirnya pasukan Iran dengan penuh keimanan dan kekuatan memukul mundur Irak, PBB terpaksa mengeluarkan resolusi nomor 598 tersebut dan gencatan senjata kedua negara resmi diumumkan.
AS Serang Afganistan dan Sudan
24 tahun yang lalu, tanggal 20 Agustus 1998, Amerika menghujani Afganistan dan Sudan dengan rudal jarak jauh.
Serangan ini didasarkan kepada klaim Washington bahwa pelaku pengeboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania dua minggu sebelumnya, terkait dengan Afganistan dan Sudan. Selain itu, Washington memberi alasan bahwa penyerangan terhadap sebuah pabrik obat-obatan di Sudan dilakukan karena pabrik itu produsen senjata kimia.
Tuduhan AS ini sama sekali tidak pernah terbukti. Sebagian pengamat politik menyatakan bahwa serangan ini dilakukan untuk memalingkan perhatian masyarakat dari skandal asusila Bill Clinton, presiden AS waktu itu. Oleh karena itulah, serangan ini menimbulkan kemarahan dunia internasional terhadap politik agresi AS.