Kalam Hikmah (70): Pengorbanan Paling Unik dalam Sejarah
Kemudian tiba saatnya hari Idul Adha. Ini adalah pengorbanan luar biasa yang unik dalam sejarah.
Nabi Ibrahim diperintahkan untuk membunuh anak remajanya dengan tangannya sendiri. Itu adalah perintah ilahi, ujian ilahi. Anak yang telah dinanti-nanti selama bertahun-tahun dan ketika ia telah tua “Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq.” Allah SWT menganugerahkan anak ini kepada Nabi Ibrahim dan ya, jelas betapa manusia begitu terpaut hatinya kepada anak di akhir usia atau di masa tuanya.
Kepada anak ini, yang kini “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup)” telah menjadi pemuda atau remaja, dia berkata, "Aku ingin membunuhmu, ini adalah perintah Allah."
Pemuda itu pun berkata, “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Perhatikan semua ini adalah peristiwa aneh dalam sejarah agama, sejarah orang beragama, sejarah iman dan sejarah Islam.
Di masa lalu, kita memiliki ini dalam pengalaman beragama kita bahwa setiap ayah yang tua siap untuk mengorbankan anak mudanya dengan tangannya sendiri karena perintah Allah, dan anak muda itu berkata dengan penuh keinginan, ketundukan dan kemauan, “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”, engkau akan melihat bahwa saya dapat menghadapinya.
Ini juga merupakan memori Idul Adha di mana sepuluh hari pertama merupakan sepuluh hari dengan kenangan agung, bermakna dan membimbing.