Kalam Hikmah (97): Persiapan Menjemput Kemunculan
Poin ketiga adalah kita ditugaskan untuk menanti. Apa artinya penantian? Penantian berarti menatap penuh harapan.
Dalam literatur militer, kita memiliki sesuatu yang disebut “Bersiap”. Menanti berarti “bersiap”! Kita harus selalu siap.
Orang beriman dan menanti adalah orang yang "siap". Jika Imam Anda yang bertugas menciptakan keadilan dan menegakkan keadilan di seluruh dunia muncul hari ini, Anda dan saya harus siap.
“Kesiapan” ini sangat penting. Menanti berarti ini. Menanti berarti tidak sabar, menghentakkan kaki ke tanah dan bertanya-tanya mengapa terlambat dan mengapa belum terjadi, dan laiinnya tidak seperti itu. Menanti berarti Anda harus “siap” setiap saat.
Poin keempat dan terakhir [bahwa] penantian ini membutuhkan perbaikan dan tindakan. Kita harus memperbaiki diri kita, kita harus berbuat sesuatu yang membuat hati Imam Mahdi af senang.
Jika kita ingin bertindak seperti ini dan mempersiapkan kebaikan dan perbaikan ini untuk diri kita sendiri, tentu saja kita tidak dapat puas dengan tindakan individu.
Di lingkungan masyarakat, di lingkungan negara, di lingkungan global, ada tugas yang harus kita lakukan. Apa tugas-tugas ini?
Ini adalah hal yang membutuhkan kesadaran, membutuhkan pengetahuan, membutuhkan cara pandang global dan membutuhkan pencerahan. Inilah yang menjadi tanggung jawab Anda, remaja aktif yang terkasih saat ini.