Lintasan Sejarah 18 Januari 2023
Hari ini Rabu, 18 Januari 2023 bertepatan dengan 25 Jumadil Tsani 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 28 Dey 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Thahir bin Husein Wafat
1237 tahun yang lalu, tanggal 25 Jumadil Tsani 207 HQ, Thahir bin Husein, komandan pasukan Harun al-Rasyid dan anaknya Makmun meninggal dunia.
Thahir bin Husein merupakan salah satu komandan pasukan Harun al-Rasyid dan anaknya Makmun. Ia memimpin pasukan Bani Abbasiah dalam banyak perang dan sering memenangkannya.
Dalam konflik yang terjadi antara dua anak Harun al-Rasyid; Makmun dan Amin, Thahir bin Husein berpihak kepada Makmun dan membantunya. Keberpihakannya membuat Makmun mengangkatnya sebagai panglima perangnya. Dengan jumlah pasukan yang tak terbilang banyaknya, Thahir bin Husein bergerak dari Khorasan menuju Irak.
Thahir bin Husein setelah berperang cukup lama akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Amin dan menguasai kota Baghdad dan kota-kota yang berada di sekitarnya. Namun tidak berapa lama, Makmun mengeluarkan perintah memberhentikannya dari posisinya dan panglima perang Irak diserahkan kepada Hasan bin Sahl. (Tarikh Thabari, jilid 7, hal 117)
Komandan Bani Abbasiah ini akhirnya meninggal dunia pada 25 Jumadil Tsani 207 Hq di masa kekhalifahan Makmun. Hakim kota Baghdad waktu itu, Yahya bin Aktsam diutus mewakili Khalifah Makmun menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Abdullah bin Thahir, anak Thahir bin Husein yang diangkat Khalifah Makmun menjadi wali kota Riqqah. (al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir, jilid 10, hal 266)
Konferensi Damai Paris Dimulai
104 tahun yang lalu, tanggal 18 Januari 1919, sebuah konferensi perdamaian bersejarah dimulai di Istana Versailles, Paris, Prancis.
Konferensi ini diikuti oleh wakil dari 27 negara dunia dan dipimpin oleh Perdana Menteri Perancis saat itu, George Clemenceau. Dalam konferensi ini ditandatangani "Perjanjian Versailles" yang di antaranya berisi perintah untuk Jerman agar membayar ganti rugi perang yang sangat besar dan menyerahkan sebagian wilayah yang didudukinya kepada negara-negara Sekutu. Konferensi ini juga membahas pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.
Penangkapan Anggota Hezb Melal Eslami
57 tahun yang lalu, tanggal 28 Dey 1344 HS, para anggota Hezb Melal Eslami ditangkap oleh rezim Shah Pahlevi.
Hezb Melal Eslami yang terdiri dari anak-anak muda agamis dibentuk pada 1343 Hs dengan tujuan mempersiapkan dan memotivasi rakyat melawan rezim Pahlevi. Rencananya garis kebijakan partai dimulai dengan gerakan pemikiran dan ideologi dan pada tahapan kedua melakukan operasi militer. Partai yang dibangun dengan cita-cita mulai dengan tiga tahapan; pembentukan, perluasan dan kemenangan di awal koordinasinya telah tercium oleh rezim despotik Pahlevi dan akhirnya bubar.
Kondisi di Iran menjadi tegang. Situasi menjadi menakutkan dan penumpasan setiap pergerakan terus berlanjut hingga enam bulan pertama tahun 1344 HS. Tiba-tiba saja terjadi pengejaran dan penangkapan anggota partai Hezb Melal Eslami. Sekitar 55 orang anggota partai ini ditangkap pada 24 Dey dan diumumkan secara resmi di koran-koran pada 28 Dey 1344 HS.
Peristiwa ini sendiri menyingkap kebohongan dan klaim rezim Pahlevi bahwa pemerintah menguasai penuh situasi dan Iran di Timur Tengah berada dalam situasi stabil. Karena gerakan-gerakan kebangkitan Islam-Iran kembali merenggut tidur nyaman para pemimpin rezim Pahlevi.