Lintasan Sejarah 5 April 2023
Hari ini, Rabu, 5 April 2023 bertepatan dengan 14 Ramadan 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 16 Farvardin 1402 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Syamsuddin Behbahani Wafat
Tanggal 14 Ramadan 1248 HQ, Syamduddin Behbahani, seorang ahli filsafat dan ulama terkenal Iran abad ke-13 Hijriah meninggal dunia.
Behbahani pada usia muda telah menuntut ilmu kepada para ulama besar pada zamannya, di antaranya Muhaqqiq Behbahani. Syamsuddin Behbahani adalah seorang ulama berilmu tinggi yang menjalani hidup zuhud. Ia menghabiskan usianya dengan melakukan penelitian dan penulisan.
Syamsuddin Behbahani menulis penjelasan yang mendetail atas kitab "Ma'alimul Ushul", dan menulis beberapa risalah di bidang filsafat dan ushuluddin.
Mohammad Ali Shah, Raja Lalim Qajar Wafat
Tanggal 16 Farvardin 1303 HS, Mohammad Ali Shah, Raja Qajar meninggal dunia dalam usia 54 tahun di Eropa.
Mohammad Ali Shah lahir pada 1249 HS di Tabriz dan setelah menyelesaikan pendidikannya dalam usia 17 tahun ia diberikan tanggung jawab urusan pemerintahan. Ketika Mozaffaruddin Shah berkuasa, ia diangkat sebagai pewaris kerajaan. Selain mengurusi wilayah Azerbaijan, saat ayahnya pergi ke Eropa, ia yang mengelola seluruh urusan kerajaan.
Setelah menjabat sebagai raja, ia menentang para pendukung Revolusi Konstitusi dan menciptakan banyak masalah bagi negara. Ia memerintahkan untuk menghancurkan gedung Dewan Syura Melli atau parlemen dan sejak itu pula masa itu disebut era penindasan.
Sikapnya itu ditentang keras para pendukung Revolusi Konstitusi di seluruh negeri dan berhasil menguasai Tehran lalu melengserkan Mohammad Ali Shah. Ia terpaksa meminta suaka ke Kedutaan Rusia dan setelah meninggalkan Iran. Beberapa waktu ia tinggal di Rusia, setelah itu menuju Ottoman dan tinggal di Eropa hingga wafatnya.
Tragedi Pembantaian Massal Haarlem
Tanggal 5 April 1585 sebuah tragedi pembunuhan massal terjadi di Haarlem, Belanda.
Tragedi yang juga dikenal dengan nama Tragedi Haarlem ini terjadi saat Raja Spanyol Philip II menginstruksikan represi secara meluas atas rakyat Belanda yang kemudian berpuncak dengan pembunuhan di Haarlem itu.
Dalam kasus tersebut, sekitar 6.000 aktivis kemerdekaan Belanda dibunuh oleh tentara Spanyol. Perjuangan rakyat Belanda untuk meraih kemerdekaannya akhirnya mencapai hasil pada tahun 1609.