Apr 06, 2023 10:16 Asia/Jakarta
  • 6 April 2023
    6 April 2023

Hari ini, Kamis, 6 April 2023 bertepatan dengan 15 Ramadan 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 17 Farvardin 1402 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Imam Hasan as Lahir

Tanggal 15 Ramadan tahun ketiga Hijriah, Imam Hasan al-Mujtaba, cucu pertama Rasul Saw lahir ke dunia.

Imam Hasan as hidup di bawah bimbingan Nabi, ibunya Sayidah Fatimah dan ayahnya Imam Ali bin Abi Thalib as. Setelah ayahnya syahid pada bulan Ramadhan tahun 40 Hijriah, Imam Hasan as memegang amanat imamah dan kepemimpinan atas umat. Beliau sempat menjabat sebagai khalifah setelah dibaiat oleh para pengikut ayahnya. Saat itu, permusuhan Muawiyah dengan Ali dan keluarganya masih tetap membara.

Imam Hasan telah mengerahkan pasukannya untuk berperang melawan Muawiyah. Namun makar busuk dan politik jahat yang dimainkan oleh Muawiyah telah berhasil membuat sejumlah besar pasukan dan komandan militer Imam Hasan meninggalkan beliau seorang diri.

Akhirnya putra Ali ini terpaksa menandatangani perjanjian damai dengan Muawiyah. Perjanjian itu sekaligus mengakhiri khilafah beliau.

Manusia suci ini pernah mengatakan, "Aku heran dengan orang yang memikirkan makanan jasmaninya tetapi melalaikan makanan ruhaninya."

Dimulainya Kebangkitan Syahid Mohammad Khiyabani di Tabriz

Tanggal 17 Farvardin 1299 HS, dimulainya kebangkitan Syahid Mohammad Khiyabani di Tabriz

Sheikh Mohammad Khiyabani sejak mudanya telah menyukai ilmu-ilmu agama dan dengan cepat beliau meraih derajat keilmuan yang tinggi. Pasca kebangkitan Revolusi Konstitusi, kehidupan Sheikh Mohammad Khiyabani memasuki babak baru. Beliau membentuk Komunitas Pejuang untuk menyukseskan Revolusi Konstitusi dan mengambil langkah-langkah penting di Tabriz. Dalam perjuangannya beliau mempublikasikan surat kabar Tajaddud (Pembaruan) yang isinya kebanyakan menuntut diterapkannya undang-undang hasil Revolusi Konstitusi.

Sheikh Mohammad Khiyabani kemudian terpilih sebagai pemimpin kelompok Demokrat Azerbaijan. Banyak aktivitas positif yang dilakukannya dan dengan memanfaatkan koran Tajaddud, beliau berhasil menyukseskan tujuan-tujuanya. Sheikh Mohammad Khiyabani menjadi tokoh paling berpengaruh pasca blokade Tabriz dalam periode penindasan kecil (Estebdad saghir).

Sheikh Mohammad Khiyaban

Setelah Sheikh Mohammad Khiyabani dan lima orang sahabatnya terpilih menjadi anggota Parlemen Iran, Vusuq ad-Dowleh, Perdana Menteri Dinasti Qajar memutuskan untuk melenyapkan Sheikh Khiyabani. Untuk itu ia mengirimkan pasukan ke Tabriz.

Keputusan dan pengiriman pasukan itu memaksa Sheikh Mohammad Khiyabani bangkit melawan Vusuq ad-Dowleh dan pada 17 Farvardin 1299 Hs (6 April 1920) dalam waktu singkat beliau dan pasukannya berhasil menguasai seluruh kantor pemerintah Tabriz. Kemenangan yang disebut Kebangkitan Khiyabani ini berlanjut hingga lebih dari 5 bulan.

Sheikh berdiri di bangunan Tajaddud sambil menyampaikan pidatonya. Sementara masyarakat dengan penuh perhatian mendengarkan pidatonya. Sheikh menyampaikan pidatonya dalam bahasa Azari dan terjemah Persia-nya setiap hari dipublikasikan lewat surat kabar Tajaddud. Selama 5 bulan ini, Sheikh Khiyabani dan perjuangannya menghadapi banyak bahaya, tapi berhasil menyingkirkannya dan api konspirasi berhasil dipadamkan.

Sheikh Mohammad Khiyabani dalam perjuangannya senantiasa berusaha menuntun opini masyarakat dan meningkatkan kesadaran dan informasi mereka demi meraih tujuan yang dicanangkan. Oleh karenanya, Sheikh Khiyabani tidak pernah berusaha memperkuat dan memperbaharui kekuatan bersenjatanya untuk membela perjuangannya. Dalam perjuangannya, Sheikh pernah menghadapi tekanan pasukan Rusia di masa Perang Dunia I dan berhasil mencegah masuknya pengaruh komunis di Iran.

Ketika Mokhber al-Saltanah menjadi Gubernur Tabriz yang baru dan berhasil mengalahkan pertahanan perjuangan Sheikh Khiyabani pada 21 Shahrivar 1299 (12 September 1920), mereka menahannya dan akhirnya menggugursyahidkan Sheikh.

Portugal Dikuasai Spanyol
 
Tanggal 6 April 1580, kerajaan Spanyol secara resmi memasukkan Portugal sebagian bagian dari wilayah kekuasaannya.

Awalnya, Portugal adalah sebuah kerajaan dengan kekuatan besar di Eropa. Negara ini bahkan memilik banyak tanah koloni di Asia, Afrika, dan Amerika. Akan tetapi, pada tahun-tahun itu, muncul resesi ekonomi di dalam negeri Portugal. Akibatnya, terjadi emigrasi besar-besaran warga Portugal ke kawasan-kawasan koloninya.
 
Begitu kekuatan dalam negeri Portugal melemah, Spanyol melakukan serangan ke Portugal dan dengan mudah menaklukan negeri itu. Menyusul penaklukan Portugal, tanah-tanah jajahan negara itu juga akhirnya satu-persatu jatuh ke tangan negara penjajah lainnya seperti Belanda.
 
Portugal kembali berhasil meraih kemerdekaannya tahun 1640.

Tags