Apr 20, 2023 10:04 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 20 April 2023

Hari ini, Kamis, 20 April 2023 bertepatan dengan 29 Ramadan 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 31 Farvardin 1402 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Ibnu Furat Meninggal Dunia

 

Tanggal 29 Ramadan 807 HQ, Ibnu Furat, seorang sejarawan dan ahli fiqih asal Mesir, meninggal dunia di kota Kairo.

 

Ibnu Furat dilahirkan di kota yang sama pada tahun 735 Hijriah dan sejak masa remaja telah mulai  menelaah berbagai bidang ilmu. Keistimewaan Ibnu Furat adalah kecintaannya pada bidang sejarah.

 

Di antara karya-karya Ibnu Furat yang terpenting adalah kitab berjudul "Tarikhud-Duwal Wal Muluk", yang juga dikenal dengan nama "Sejarah Ibnu Furat". Di dalam kitab ini ia menuliskan berbagai kejadian di abad ke-6 dan 7 Hijriah  secara berurutan dari tahun ke tahun dan di tiap akhir tahun, ia menuliskan nama-nama pembesar yang meninggal di tahun itu. Karya ibnu Furat lainnya berjudul "Asma'us Shahabah" dan "Tarikh Al-Ibad wal Bilad".

 

Agha Najafi Quchani Wafat

 

Tanggal 31 Farvardin 1323 HS, Agha Najafi Quchani, meninggal dunia di usia 67 tahun dan dikebumikan di Huseiniahnya di Quchan.

 

Sayid Mohammad Hassan bin Sayid Mohammad yang lebih dikenal dengan Agha Najafi Quchani lahir sekitar tahun 1256 Hs di desa Khosrouiyeh, kota Quchan di Provinsi Khorasan. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar agamanya di Quchan, Sabzavar dan Mashad, kemudian pergi ke Isfahan di usia 20 tahun. Setelah tinggal selama empat tahun di Isfahan dan berguru pada Akhond Kashani, Mirza Jahangir Khan Qashqai, Sheikh Abdolkareem Gazi dan Sayid Mohammad Baqir Darcheh-i, beliau kemudian pindah ke Najaf. Di Najaf beliau berguru kepada Akhond Khorasani dan Syeikh al-Syariah Isfahani.

 

Agha Najafi Quchani mencapai derajat ijtihad di usia 30 tahun dan setelah tinggal dan belajar selama 20 tahun di Najaf, beliau kembali ke kampung halamannya. Beliau menghabiskan umurnya selama 25 tahun di Quchan untuk mendidik murid dan membimbing masyarakat serta mengelola hauzah ilmiah kota ini.

 

Beliau banyak meninggalkan karya seperti Siahat-e Gharb dar Kaifiat-e Alam Barzakh, Sair Arwah Pas az Marg dan Siahat-e Sharq yang merupakan karya paling penting beliau yang juga memuat biografinya dari kecil hingga mencapai derajat ijtihad.

 

Simon Bolivar Lahir

 

Tanggal 20 April 1783, Simon Bolivar, seorang pemimpin gerakan kemerdekaan Amerika Selatan, terlahir ke dunia di Caracas, Venezuela. 

 

Awalnya Bolivar ikut serta dalam revolusi Caracas, kemudian dengan dukungan tentaranya, ia berhasil  menduduki Bogota, ibu kota Kolombia. Bolivar kemudian dipilih menjadi presiden oleh sebuah kongres yang bertujuan mendirikan negara Kolombia Raya. Tujuan kongres ini tercapai setelah Venezuela, Kolombia, dan Panama berhasil dibebaskan dari kekuasaan Spanyol.

 

Pada tahun 1821, Bolivar membebaskan Peru dan setahun kemudian membebaskan Ekuador. Pada tahun 1826, setelah 17 tahun berjuang, Bolivar berhasil membebaskan sebuah kawasan di pegunungan Andes. Kawasan ini  kemudian diberi nama Bolivia, sesuai dengan nama orang yang membebaskannya dari penjajahan.

 

Bolivar memiliki impian untuk menyatukan negara-negara di Amerika Selatan dalam sebuah federasi, namun tidak berhasil karena banyaknya friksi di antara mereka. Bolivar meninggal dunia tahun 1830.