Lintasan Sejarah 14 Mei 2023
Hari ini, Ahad, 14 Mei 2023 bertepatan dengan 23 Syawal 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 24 Ordibehesht 1402 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Ibnu Said Anshari Lahir
Tanggal 23 Syawal 749 HQ, Ibnu Said Anshari, seorang dokter, ahli matematika, dan penulis terkenal asal Mesir, terlahir ke dunia.
Ibnu Said Anshari menguasai bidang logika, kedokteran, dan matematika, serta memiliki pengetahuan yang luas tentang sejarah berbagai kejadian dan biografi tokoh-tokoh di zaman kuno maupun zamannya sendiri.
Buku-buku yang ditulis Anshari mencapai 14 buah, yang terpenting di antaranya berjudul "Arsyadul Qashid" yang berisi tentang sejarah ilmu-ilmu.
Paraguay Merdeka
Tanggal 14 Mei tahun 1811, Paraguay memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Portugal.
Pada abad ke-16, para penjajah Spanyol datang ke kawasan Paraguay dan selama lebih dari dua abad, kawasan itu menjadi koloni Spanyol. Setelah merdeka, Paraguay terus dilanda konflik internal akibat terjadinya beberapa kali kudeta.Pemerintahan yang terbentuk hasil kudeta itu juga selalu memunculkan karakter diktatorisme.
Barulah pada tahun 1989, rakyat negara itu berhasil mengadakan pemilihan umum pertama dalam sejarah untuk memilih seorang presiden, dan sejak itu, kondisi dalam negeri Paraguay relatif menjadi semakin stabil.
Republik Paraguay terletak di kawasasan selatan Benua Amerika. Negera ini berbatasan dengan Bolivia, Brasil, dan Argentina.
Hujjatul Islam Kazem Modir Shanehchi Wafat
Tanggal 24 Ordibehesht 1381 HS, Hujjatul Islam Modir Shanehchi meninggal dunia pada di usia 75 tahun dan dikebumikan di komplek makam suci Imam Ridha as di Mashad.
Hujjatul Islam Sheikh Kazem Modir Shanehchi adalah seorang ulama besar di bidang hadis. Beliau lahir dari keluarga agamis tahun 1306 Hs di kota Mashad. Setelah menyelesaikan pendidikan SD hingga SMU, beliau kemudian mempelajari ilmu-ilmu agama. Tingkat dasar dan menengah ilmu-ilmu agama dilaluinya dengan cepat dan setelah itu beliau belajar fiqih dan ushul fiqih untuk menjadi mujtahid bersama Ayatullah Sheikh Hashem Qazvini, Sheikh Mojtaba Qazvini, Sayid Yunes Ardebili, Mirza ahmad Kafai dan Sayid Mohammad Hadi Milani.
Hujjatul Islam Modir Shanehchi juga menguasai ilmu-ilmu rasional dan sejak tahun 1337 Hs beliau memberikan kuliah di Universitas Ilahiyat Mashad. Selain mengajar sejarah Islam, sejarah agama, Ayatul Ahkam (ayat-ayat al-Quran yang berhubungan dengan hukum fiqih), periode fiqih dan banyak menulis makalah ilmiah. Beliau menerbitkan sejumlah daftar terkait kumpulan tulisan tangan. Untuk mendapatkan naskah-naskah manuskrip, beliau banyak melakukan perjalanan ke pelbagai negara seperti ke Rusia, Azerbaijan, Uzbekistan, Mesir, Turki, Suriah, Lebanon, Maroko dan Spanyol.
Hujjatul Islam Shanehchi tidak lupa mendidik murid di bidang ilmu-ilmu aqli dan naqli. Pada tahun 1380 Hs, beliau terpilih sebagai tokoh di bidang ilmu dan budaya di Iran.
Tarikh Hadits, Dirayah al-Hadits, Metode Penyimpulan Hukum dan Sunan Nabi dalam 9 jilid termasuk sebagian dari karya-karya beliau.