Lintasan Sejarah 12 Juli 2023
Hari ini, Rabu 12 Juli 2023 bertepatan dengan 23 Dzulhijjah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 21 Tir 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Ali Al-Masudi, Sejarawan Syiah Wafat
Tanggal 23 Dzulhijjah 345 HQ, Ali al-Masudi, sejarawan Syiah meninggal dunia.
Abu al-Hasan Ali bin Husein bin Ali yang lebih dikenal dengan Masudi, sejarawan dan ahli hadis Syiah. Masudi banyak melakukan perjalanan ke negara-negara dan menemukan banyak hakikat sejarah dan geografi dari ahlinya di sana.
Masudi memulai perjalanannya dari tahun 309 HQ dan ia menyaksikan dari dekat kota-kota negara Islam dan non Islam. Perjalanan yang dilakukannya membentuk sebagian besar dari kehidupannya. Oleh karenanya, dua buku sejarah terkenal Masudi; Muruj al-Dzahab dan al-Tanbih wa al-Asyraf sangat dipercaya oleh para sejarawan.
Selain itu, Masudi juga menjelaskan peristiwa-peristiwa sejarah menganalisanya dari sudut pandang sosiologi.
Perlawanan Warga Kota Mashad Dimulai
Tanggal 21 Tir 1314 HS, warga kota Mashad di Iran, memulai perlawanan yang terkenal dengan nama "Kebangkitan Masjid Goharshad".
Perlawanan ini dilancarkan oleh rakyat kota tersebut dalam rangka menentang keputusan raja Iran saat itu, Shah Reza Pahlevi, yang berlawanan dengan syariat Islam, di antaranya, larangan untuk menggunakan jilbab.
Perlawanan rakyat yang dipimpin oleh para ulama ini berpusat di masjid Goharshad yang terletak di sisi makam Imam Ridha as. Tentara rezim Shah menghadapi perlawnaan rakyat tersebut dengan represif sehingga banyak warga kota Mashad yang gugur syahid.
Agresi Militer Rezim Zionis ke Lebanon
Tanggal 12 Juli 2006, untuk kesekian kalinya tentara rezim Zionis Israel melancarkan agresi militer ke Lebanon.
Israel berdalih, agresi ini dilancarkan untuk membebaskan dua serdadunya yang ditawan oleh gerakan Hizbullah. Tujuan utama rezim zionis Israel menggelar agresinya ke Lebanon yang didukung penuh oleh Washington, sejatinya untuk menumpas gerakan Hizbullah dan melucuti persenjataan kelompok ini, Hizbullah merupakan kekuatan perjuangan rakyat Lebanon dalam melawan penjajah.
Pasukan militer zionis membombardir dan menghancurkan pelbagai fasilitas umum dan infrastruktur Lebanon. Mereka menanggap dengan cara itu, rakyat Lebonan akan didera kesulitan ekonomi dan melepaskan dukungannya kepada Hizbullah. Selama perang berlangsung, pesawat-pesawat tempur Israel telah melancarkan serangan udara sebanyak 10 ribu kali dan lebih dari 10 ribu warga sipil menjadi korban. Namun demikian, rakyat Lebanon pantang mundur dan tetap bertahan mendukung perjuangan Hizbullah.
Di sisi lain, pasukan militer rezim Zionis Israel gagal meraih ambisinya dan menelan kekalahan telak, setelah serangan roket Hizbullah berhasil menghancurkan sejumlah target militer di Israel, dan para pejuang gerakan ini berhasil melumpuhkan serangan darat militer zionis. Sampai-sampai AS yang selama ini mendukung penuh agresi militer Israel, terpaksa mengeluarkan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menggelar gencatan senjata dan penarikan mundur tentara Israel dari tanah Lebanon. Resolusi ini juga menugaskan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk ditempatkan di Lebanon.