Aug 09, 2023 12:18 Asia/Jakarta

Ultimatum Berakhir, ECOWAS Berselisih Soal Serangan Militer ke Niger.

Terlepas dari berakhirnya ultimatum ECOWAS kepada dewan militer Niger untuk menyerahkan kekuasaan, tidak ada indikasi bahwa blok tersebut siap untuk mengambil tindakan militer terhadap pelaku kudeta.

Menyusul kudeta 26 Juli di Niger, yang dilakukan oleh Pasukan Pengaman Presiden atas Presiden Mohamed Bazoum, Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat, yang dikenal sebagai ECOWAS, memberikan waktu seminggu kepada para pelaku kudeta mengembalikan presiden yang digulingkan ke tampuk kekuasaan dan mengancam akan menyerang negara ini secara militer jika situasi yang ada ini berlanjut.

Keputusan ECOWAS ini disambut baik oleh negara-negara Barat, khususnya Prancis.

Menyusul ancaman eksplisit dari ECOWAS untuk mengambil tindakan militer terhadap Niger dan dukungan yang jelas dari Prancis untuk intervensi militer negara ini, Dewan Militer Niamey yang berkuasa memperingatkan bahwa kekuatan asing besar sedang bersiap untuk menyerang Niger.

Ketika tenggat waktu ECOWAS berlalu, ribuan warga Niger berdemonstrasi untuk mendukung pelaku kudeta dan mengkritik kinerja Prancis. Mereka kritis terhadap kolonialisme Prancis di negara Afrika yang kaya ini. More ...

Tags