Jan 24, 2024 04:30 Asia/Jakarta

Rumah dan Huseiniyah Aminiha adalah salah satu rumah indah di kota Qazvin, Republik Islam Iran.

Rumah ini dibangun pada tahun 1275 H pada era Naser al-Din Shah oleh Haj Mohammad Reza Amini, seorang pedagang karpet dan permadani.

Dinding dan langit-langit rumah dihiasi dengan stuko dan cermin, yang berhubungan dengan seni Iran. Permadani dan karpet berwarna merah membuat rumah terlihat lebih hangat.

Karpet dan permadani merah yang Anda lihat pada gambar ini merupakan hadiah dari Astan Quds Razavi kepada Huseiniyah ini yang memberikan kehangatan dan penghias tempat ini.

Rumah Aminiha mempunyai tiga balai sebelah timur dan barat yang dibuat saling berjajar dan diapit oleh dua pelataran utara dan selatan. Balai-balai itu mempunyai jendela-jendela yang sangat indah.

Dahulu, saat pembacaan doa dan kisah musibah yang menimpa Ahlul Bait as, jendela-jendela selempang itu dilepas, sehingga tiga aula disatukan dan membentuk area tertutup yang luas.

Jendela-jendela selempang yang digunakan di rumah Aminiha menggandakan keindahan rumah tersebut.

Industri pembuatan jendela selempang adalah salah satu seni terpenting dan indah dalam arsitektur Islam.

Jendela selempang sebenarnya adalah jendela bertautan dan berwarna yang memiliki tempat khusus dalam arsitektur tradisional.

Salah satu ciri penting dari jendela selempang adalah selain memiliki tampilan yang cantik dan mampu memindahkan gelombang suara, juga memiliki kemampuan menyerap sinar matahari yang cukup ke dalam ruangan.

Karena membatasi pandangan dari luar ke dalam rumah, jendela-jendela selempang memberikan keamanan dan privasi lebih bagi penghuni rumah, yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa jendela seperti ini banyak digunakan pada masa lalu.

Di antara jendela selempang yang digunakan pada bangunan ini adalah jendela selempang sembilan mata yang terbuat dari pohon murbei dan jendela selempang lima mata yang terbuat dari pohon walnut, yang diukir dengan rasi bintang dan pola dua belas bulan dalam setahun.

Ini adalah bagian ruang bawah tanah rumah Aminiha. Tempat yang disebut sebagai "Sardabeh va Syarbatkhaneh" atau gudang bawah tanah.

Ruang bawah tanah adalah tempat sejuk yang di tengahnya dibangun kolam air dan ruangan ini digunakan terutama pada musim panas.

Pembangunan rumah Aminiha memakan waktu selama 27 tahun. 18 tahun untuk membangun seluruh bangunan, dan 9 tahun untuk membuat pintu-pintu dan jendela-jendela selempangnya. (RA)

Tags