Lintasan Sejarah 26 September 2023
Hari ini, Selasa, 26 September 2023 bertepatan dengan 10 Rabiul Awal 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 4 Mehr 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Rasulullah Saw Menikah dengan Khadijah
Tanggal 10 Rabiul Awal 28 tahun sebelum Hijrah, Muhammad Saw menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang bangsawan kaya di kota Mekah.
Khadijah dikenal sebagai perempuan yang suci dan beriman sehingga dijuluki dengan nama Thahirah atau suci. Setelah Muhammad Saw diangkat Allah sebagai Rasul-Nya, Khadijah-lah perempuan pertama yang beriman kepada Islam. Setelah itu, seluruh beliau menyumbangkan seluruh hartanya demi penyebaran Islam.
Kesetiaan dan pengabdian Khadijah kepada Rasulullah sedemikian besarnya sehingga bertahun-tahun setelah Khadijah meninggal, Rasulullah masih terus mengenangnya dan menyebut-nyebut kebaikannya.
Mirza Tehrani Meninggal Dunia
Tanggal 4 Mehr 1313 HS, Haji Mirza Abdulkareem Raushan Tehrani, seorang ulama dan ahli sufi Iran, meninggal dunia.
Haji Mirza Abdulkareem Raushan Tehrani dilahirkan di kota Teheran pada tahun 1262. Ketertarikan dan keingintahuannya yang mendalam di bidang irfan atau sufistik dan filsafat membawanya untuk mempelajari ilmu-ilmu Islam.
Mirza Tehrani menuntut ilmu dari ulama-ulama terkemuka di zamannya sampai ia sendiri pun akhirnya menjadi ulama terkemuka. Haji Mirza Abdulkareem Raushan Tehrani selama beberapa waktu pernah mengajar di fakultas Teologi Universitas Tehran.
Kudeta Militer di Yaman Utara
Tanggal 26 September 1962, sistem pemerintahan kerajaan di Yaman Utara yang dipimpin oleh sultan-sultan bergelar imam, dibubarkan.
Pada hari itu, Kolonel Abdullah Salal melakukan kudeta militer dan mendirikan pemerintahan baru berbentuk republik. Imam Muhamad Badr yang merupakan raja terakhir Yaman Utara, kemudian melakukan perlawanan untuk merebut kembali kekuasaannya. Saat itu, Badr mendapatkan dukungan Raja Arab Saudi. Sementara itu, Kolonel Salal mendapatkan bantuan militer dari pemerintahan Mesir yang dipimpin oleh Gamal Abdul Naser.
Maka, terjadilah pertempuran bersenjata selama empat tahun antara kedua belah pihak. Setelah itu, kedua belah pihak melakukan gencatan senjata. Sedangkan Raja Feishal dan Abdul Naser juga sepakat untuk menarik pasukan masing-masing dari Yaman setelah kedua negara itu terlibat dalam perang enam hari melawan Israel.