Lintasan Sejarah 20 Oktober 2023
Hari ini, Jumat, 20 Oktober 2023 bertepatan dengan 4 Rabiul Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 28 Mehr 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Abu Bakar Muhammad Anbari lahir kedunia
Tanggal 4 Rabiul Tsani 513 HQ, Abu Bakar Muhammad Anbari seorang fakih, ahli hadis, dan pakar nahwu dan sastra, terlahir ke dunia.
Sejak usia muda, Anbari memperdalam ilmu agama dan menimba ilmu Nahwu dan sastra dari ayahnya. Setelah mempelajari berbagai ilmu Anbari kemudian mengajar dan banyak murid yang menimba ilmu darinya.
Dia adalah seorang fakih dan pakar nahwu terkenal. Diantara karyanya adalah buku Manshur Al Fawaid.
Perang Pasukan Turki Melawan Inggris, Prancis dan Rusia
Tanggal 20 Oktober 1827, sebuah perang berlangsung antara pasukan gabungan Prancis, Rusia, dan Inggris melawan pasukan Turki Ottoman.
Perang yang berlangsung di perairan utara laut Mediterania dan dalam rangka pembelaan pasukan gabungan terhadap Yunani itu berakhir dengan kekalahan telak pasukan Turki Ottoman. Disebutkan bahwa pasukan gabungan tiga negara berhasil menghancurkan 60 kapal serta menewaskan sekitar 6.000 tentara Turki.
Enam tahun sebelumya, yaitu pada tahun 1821, rakyat Yunani memulai perjuangan mereka untuk meraih kemerdekaan dari Turki. Upaya ini kemudian mendapatkan dukungan luas dari negara-negara Eropa. Akhirnya, setelah berlangsungnya perang tersebut, Yunani merdeka dari Turki pada tahun 1829.
Wafatnya Ayatullah Jafar Nezari Naghdi
Tanggal 28 Mehr 1329 HS Ayatullah Jafar Nezari Naghdi meninggal dunia dalam usia 64 tahun.
Ayatullah Sheikh Jafar Nezari Naghdi lahir ke dunia pada tahun 1265 HS. Sejak kecil beliau telah menunjukkan keseriusannya belajar. Pada awalnya Ayatullah Nezari mempelajari prinsip-prinsip membaca, tulisan Arab dan kemudian Persia. Pada usia 14 tahun beliau melanjutkan pendidikannya ke Hauzah Ilmiah Najaf.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat Muqaddimah dan Sutuh (Dasar dan Tinggi), Ayatullah Nezari di kemudian mengikuti kuliah-kuliah terbuka Ayatullah Akhond Mulla Mohammad Kazem Khorasani, Sayid Mohammad Kazem Yazdi, Sheikh Ahmad Kasyif al-Ghitha dan para guru besar lainnya yang pada akhirnya mengantarkan beliau meraih derajat keilmuann yang tinggi.
Suatu ketika sejumlah orang dari al-Imarah, sebuah kawasan Syiah di Irak meminta kepada Ayatullah Yazdi, gurunya agar mengirimkan seorang mubalig ke daerah mereka. Gurunya ini kemudian memerintahkannya untuk berdakwah di daerah tersebut. Setelah tinggal dan berdakwah selama 10 tahun di daerah al-Imarah, Ayatullah Nezari diangkat menjadi anggota Pengadilan Agama Baghdad, tetapi tidak berapa lama beliau mengundurkan diri dari jabatan itu dan menyibukkan diri dengan mengajar, menulis dan menuntun masyarakat.
Ayatullah Nezari meninggalkan banyak karya ilmiah seperti al-anwar al-‘uluwiyah, al-Asrar al-Murtadhawiyah, al-Qawanin al-Manthiqiyah, syarah buku Syara'i al-Islam dan al-Ma'alim.