Okt 23, 2023 10:12 Asia/Jakarta
  • 23 Oktober 2023
    23 Oktober 2023

Hari ini, Senin, 23 Oktober 2023 bertepatan dengan 7 Rabiul Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 1 Aban 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Mula Quthb, Astronom Muslim Lahir

Tanggal 7 Rabiul Tsani 634 HQ, Quthbuddin Mahmud bin Dhiyaauddin Mas'ud Kazruni, yang terkenal dengan nama Mula Quthb, seorang astronom muslim terkemuka, terlahir ke dunia.

Mula Quthb sepanjang hidupnya melakukan perjalanan ke berbagai negara.  Ketika observatorium Maragheh Iran didirikan,  Mula Quthb pun bergabung dengan Nashiruddin Thusi dan para astronom lainnya untuk mengembangkan observatorium ini.

Mula Quthb menulis beberapa buku ilmiah, antara lain berjudul Nihayatul Idrak dan Syarh-e Qanun-e Ibn-e Sina.

Doktor Mosaddegh Bentuk Front Nasional Iran

Tanggal 1 Aban 1328 HS, Doktor Mosaddegh membentuk Front Nasional Iran.

Pada tanggal 18 Mehr 1328 yang bertepatan dengan 10 Oktober 1949 sebanyak 19 orang tokoh politik, termasuk Doktor Mohammad Mosaddegh pergi dan berkumpul di istana Shah Pahlevi sebagai bentuk protes atas pemilu legislatif ke-16. Kemudian pada tanggal 1 Aban (23 Oktober) mereka berkumpul di rumah Doktor Mosaddegh dan membentuk Front Nasional Iran. Mereka juga sepakat menjadikan Doktor Mosaddegh sebagai pemimpin organisasi yang baru terbentuk.

Usaha keras yang dilakukan oleh front ini menuai keberhasilan yang berujung pada pembatalan pemilu di Tehran dan sekitarnya. Sekalipun Front Nasional Iran bukan sebuah partai politik, tapi banyak pemimpin kelompok dan partai politik yang menjadi anggotanya. Hal ini membuat organisasi yang baru dibentuk ini memiliki banyak aliran pemikiran, bahkan saling kontradiksi.

Ketika tokoh-tokoh Front Nasional Iran berhasil menjadi anggota parlemen, mereka menjadi kelompok anti-imperialisme di sana yang mendapat dukungan ulama dan rakyat serta berusaha keras bersaing dengan Amerika dan Inggris demi kepentingan nasional.

Pekerjaan penting yang dilakukan di awal-awal perjuangan Front Nasional Iran adalah menasionalisasikan industri minyak Iran.

Sejarah

Pasca kebangkitan 30 Tir 1331 (21 Juli 1952), Front Nasional Iran mulai dihadapkan masalah friksi internal. Sebuah kelompok di dalam organisasi ini, khususnya dari kelompok agamis yang dipimpin oleh Ayatullah Kashani, tokoh yang sangat berpengaruh di Front Nasional Iran memisahkan diri dari Doktor Mosaddegh. Peristiwa ini membuat organisasi ini melemah.

Dampak dari friksi ini adalah kudeta 28 Mordad 1332 (19 Agustus 1953) yang berujung pada lengsernya Doktor Mosaddegh. Pasca kudeta dan penangkapan para pemimpin dan penumpasan anggota Front Nasional Iran, praktis organisasi ini telah bubar, namun pada tahun-tahun selanjutnya rakyat Iran membentuk Front Nasional Iran Kedua, Ketiga dan Keempat.

Penyelamatan Berdarah di Teater Moskow

Tanggal 23 Oktober 2002, Moskow diguncang oleh krisis penyanderaan.

Kelompok penyandera selama tiga hari menahan ratusan pengunjung sebuah gedung pertunjukan, sebelum akhirnya diselamatkan pasukan khusus Rusia melalui operasi berdarah. 

Sekitar 50 anggota milisi pemberontak separatis Chechen menyerbu gedung teater di Moskow pada 23 Oktober 2002. Sekitar 700 orang saat itu sedang asyik menonton pertunjukan musikal Nord Ost, sebelum akhirnya panik setelah mendengar rentetan tembakan dari kelompok penyandera.

Selain bersenjatakan senapan semi otomatis, beberapa teroris juga mengenakan sabuk bom, yang siap diledakkan. Mereka mengaku sebagai anggota Angkatan Bersenjata Chechen. 

Mereka menuntut pasukan militer Rusia segera ditarik mundur dari Chechnya, wilayah konflik yang terletak di sebelah utara Pegunungan Kaukasus. Bila tidak terpenuhi, mereka tidak segan menghabisi para sandera. 

Setelah 57 jam bernegosiasi tanpa hasil, bahkan muncul dua korban jiwa akibat ditembak mati penyandera, pemerintah Rusia mengerahkan pasukan khusus. Pada 26 Oktober 2002, pasukan khusus Rusia menyerbu masuk gedung teater. 

Namun, aparat keamanan menerapkan taktik yang penuh risiko. Sebelum penyerbuan, mereka pertama-tama mengembuskan gas berisi obat bius ke dalam gedung. Akibatnya, hampir semua teroris dan sandera tidak sadarkan diri. 

Tak lama kemudian, pasukan khusus Rusia berhasil masuk ke dalam teater tanpa ada perlawanan berarti. Namun, sebagian besar teroris dan 120 sandera tewas selama penyerbuan berlangsung. 

Pasukan khusus tanpa ragu langsung menembak mati setiap teroris yang mereka temui, walaupun sedang dalam keadaan tidak sadarkan diri. Tapi, banyak sandera yang juga tewas karena menghirup gas bius.    

Setelah krisis penyanderaan, Presiden Vladimir Putin menerapkan operasi militer yang lebih keras atas para pemberontak di Chechnya. Kelompok separatis pun melawan dengan cara-cara teror, termasuk serangan bom bunuh diri di stasiun kereta bawah tanah Moskow pada Februari 2004 dan penyanderaan anak-anak sekolah di Beslan pada September pada tahun yang sama.

Tags