Nov 13, 2023 10:17 Asia/Jakarta
  • 13 November 2023
    13 November 2023

Hari ini, Senin, 13 November 2023 bertepatan dengan 28 Rabiul Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 22 Aban 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Ibnu Arabi Wafat

Tanggal 28 Rabiul Tsani 638 HQ, Abu Bakar Muhyiddin Muhammad yang dikenal dengan sebutan Ibnu Arabi, sufi dan ulama terkenal muslim meninggal dunia di kota Damaskus.

Ibnu Arabi lahir pada tahun 560 hijriyah di Andalusia atau Spanyol. Selain giat menimba ilmu, Ibnu Arabi tekun menjalani kehidupan ruhaninya, sehingga beliau dikenal sebagai seorang arif dan sufi besar.

Dalam berbagai perjalanannya ke sejumlah negeri Islam seperti Tunisia, Mekah, Baghdad dan Aleppo, Ihnu Arabi mendapat sambutan yang hangat dan penghormatan dari masyarakat dan ulama.

Banyak karya penulisan yang ditinggalkannya. Sebagian ahli sejarah menyebutkan bahwa Ibnu Arabi menulis lebih dari 500 makalah dan buku, yang salah satunya adalah kitab tafsir al-Kabir yang terdiri atas beberapa jilid. Kitab beliau yang paling terkenal adalah Fushul al-Hikam yang mengungkap pandangan dan pemikiran irfani dan sufistik ulama besar ini.

Saeed Nafisi Meninggal Dunia

Tanggal 22 Aban 1345 HS, Saeed Nafisi, sastrawan, penulis, dan peneliti besar Iran, meninggal dunia pada usia 71 tahun.

Sejarah

Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di Iran, ia pergi ke Prancis dan menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang hukum dan ilmu politik. Sekembalinya ke Iran, Saeed Nafisi mengajar di beberapa universitas. Selain itu, ia menjadi anggota tetap organisasi kebudayaan Iran.

Nafisi meninggalkan karya lebih dari 180 judul tulisan dan terjemahan, di antaranya koreksi atas teks "Sejarah Baihaqi" dan "Ghazaliyat Athar" dan terjemahan atas buku "Sejarah Politik Sosial Kontemporer Iran". Karyanya yang terpenting lainnya adalah "Kamus Besar Bahasa Perancis-Persia".

Mariner 9 ke Mars

Tanggal 13 November 1971, Mariner 9 menjadi satelit pertama yang mengorbit ke planet Mars tanpa kendala hingga 1.290 km dari permukaan Mars.

Mariner 9 mengitari Mars dua kali sehati dalam tiga bulan dan mampu mengirimkan lebih dari 5.000 gambar yang mencakup 70% permukaan Mars. Satelit ini diharapkan mampu memetakan kutub putih Mars yang dipercaya mengandung karbon dioksida dan menyediakan informasi mengenai kemungkinan adanya kehidupan.

Akan tetapi, gambar pertama Mariner 9 sangat mengecewakan karena kemunculan awan merah yang disebabkan badai debu dengan kecepatan tinggi serta menutupi sebagian besar permukaan Mars. Ketika badai reda, Mariner 9 berhasil mengambil gambar yang unik, yakni empat titik hitam di atas kabut. Para ilmuwan kemudian mengenalinya sebagai puncak gunung yang berada di dekat kutub selatan Mars.