Nov 14, 2023 10:47 Asia/Jakarta

Barat Tetap Menentang Gencatan Senjata di Gaza.

Terlepas dari kenyataan bahwa 38 hari telah berlalu sejak operasi Badai Al-Aqsa dan reaksi rezim Zionis terhadap operasi ini dengan pemboman yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza dan pembunuhan ribuan warga Palestina serta kehancuran besar-besaran di wilayah ini, beberapa negara Barat yang bersekutu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, masih menentang gencatan senjata dalam perang berdarah ini.

Kanselir Jerman Olaf Scholz adalah salah satu penentang keras gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Kanselir Jerman mengatakan pada hari Minggu (12/11/2023) bahwa dia tidak menganggap seruan untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza adalah hal yang benar. Karena hal ini akan memberikan kesempatan kepada gerakan Hamas untuk mendapatkan kembali kekuatan.

Pada saat yang sama, ia mendukung pemberhentian perang jangka pendek kemanusiaan untuk mengangkut korban luka dan mengirimkan bantuan kepada penduduk Jalur Gaza.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, ketika menentang gencatan senjata dalam perang Gaza, memecat seorang pejabat pemerintah karena menyerukan gencatan senjata "permanen" di Gaza. More ...

Tags