Nov 15, 2023 12:57 Asia/Jakarta

Ratusan demonstran, mulai dari kelompok anti-kapitalis hingga pro-Palestina, berkumpul di San Francisco pada hari Minggu menjelang KTT APEC untuk memprotes blok dunia tersebut.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan di kota Amerika tersebut dan menuntut para peserta forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik untuk menempatkan manusia dan bumi di atas bisnis.

“APEC adalah bentuk pemerintahan kolonial neoliberal,” kata Nik Evasco.

“Kami di sini untuk memastikan mereka menempatkan manusia dan bumi sebagai prioritas utama dalam isu-isu yang mereka negosiasikan.”

Presiden Joe Biden minggu ini menjadi tuan rumah bagi 20 anggota APEC lainnya, sebuah badan yang berfokus pada perdagangan yang pertemuan puncaknya akan didominasi oleh pertemuan pemimpin AS dengan Presiden Cina Xi Jinping, serta perang Israel dengan Hamas.

“Mereka menyusun negosiasi untuk mencoba membangun ekonomi hijau, tapi yang sebenarnya terjadi adalah mengeksploitasi… sumber daya berharga yang penting untuk mengembangkan solusi bersih guna menghasilkan keuntungan bagi CEO perusahaan di AS,” kata Evasco.

Pertemuan tersebut juga menarik sejumlah pengunjuk rasa pro-Palestina, yang menyerukan diakhirinya “genosida” di Jalur Gaza.

“Saya di sini untuk memprotes solidaritas terhadap warga Palestina yang telah menjalani 75 tahun pendudukan dan genosida serta pembersihan etnis,” kata Eleonore Collet, 28 tahun.

Protes APEC dan mendukung Palestina di AS

“Ini benar-benar sebuah genosida, dan kami mendanainya di AS dan itu terasa sangat salah.”

Para pejuang Hamas melancarkan serangan dalam bentuk operasi Badai Al-Aqsa di Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar tentara Zionis, dan menyandera sekitar 240 orang, menurut data Israel.

Setelah itu, rezim Zionis melakukan serangan brutal terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di Gaza, di mana sebagian besar berasal dari warga sipil, dan lebih dari 4.600 di antaranya adalah anak-anak.

Rezim Zionis mengklaim bahwa serangan brutal yang lebih tepat disebut genosida itu sebagai bentuk balasan dan membela diri, padahal dalam aturan internasional tidak ada istilah membela diri bagi penjajah.

Collet mengatakan meskipun Israel bukan bagian dari APEC, dia merasa masuk akal untuk berdemonstrasi di sini.

“Penyebab pembebasan masyarakat bersifat internasional, semua penyebab ini saling berhubungan,” katanya.

Tags