Lintasan Sejarah 27 Januari 2024
Hari ini, Sabtu, 27 Januari 2024 bertepatan dengan 15 Rajab 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 7 Bahman 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini:
Wafatnya Sayidah Zainab Al-Kubra sa
Tanggal 15 Rajab 62 HQ, Sayidah Zainab sa, cucu Rasulullah Saw, setelah melalui penderitaan hidup yang amat besar, meninggal dunia.
Sayidah Zainab lahir pada tahun 6 Hijriah dan dibesarkan dengan ajaran Ilahi oleh orangtuanya, yaitu Imam Ali as dan Fathimah az-Zahra, putri Rasulullah.
Pada tahun 61 Hijriah, beliau mendampingi kakaknya, Imam Husein as yang dikejar-kejar oleh pasukan Yazid bin Muawiyah. Sampai akhirnya, rombongan Imam Husein yang terdiri dari 72 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, tiba di padang Karbala dan bertempur melawan pasukan Yazid yang berjumlah ribuan orang itu.
Setelah Imam Husain gugur syahid, Sayidah Zainab berperan sebagai penyampai pesan perjuangan abadi Imam Husein kepada umat manusia.
Ayatullah Sayid Mohammad Bagher Hojjati Barforoushi Wafat
Tanggal 7 Bahman 1311 HS, Ayatullah Hojjati meninggal dunia dalam usia 63 tahun.
Ayatullah Sayid Mohammad Bagher Barfroroushi yang lebih dikenal dengan Ayatullah Hojjati lahir di kota Babol, provinsi Mazandaran sekitar tahun 1248 Hs. Sebelum ia lahir, ayahnya terlebih dahulu meninggal dunia.
Setelah menyelesaikan pendidikan agama tingkat dasar dan menengah, Ayatullah Hojjati pergi ke Najaf al-Asyraf untuk melanjutkan pendidikannya. Selama di sana, ia belajar kepada ulama besar seperti Akhond Molla Mohammad Kazem Khorasani, Allamah Sayid Mohammad Kazem Yazdi, dan Mulla Abdollah Mazandarani.
Ayatullah Hojjati kemudian kembali ke tanah kelahirannya dan menyibukkan dirinya dengan menulis, meneliti, mengajar dan membimbing masyarakat. Ia menjadi ulama besar Mazandaran di masanya dan aktif dalam urusan sosial dan politik.
Ia dikenal serius memerangi pemikiran sessat seperti ajaran Bahai, sehingga meninggalnya diisukan akibat suntikan seorang dokter Bahai.
Selama hidupnya, ia banyak menulis karya ilmiah seperti Taqrir pelajaran Ushul gurunya Akhond Khorasani dan Allamah Yazdi serta sebuah komentar terhadap buku Urwah al-Wutsqa.
Tragedi Apollo 1
Tanggal 27 Januari 1967, tiga astronaut AS tewas setelah terjadi kebakaran dalam pesawat antariksa Apollo 1.
Pesawat itu direncanakan untuk penerbangan ke Bulan dan baru memulai geladi resik di Cape Kennedy. Api diduga berasal dari percikan listrik ruang pasokan oksigen yang kemudian menyebar ke sistem pendukung lainnya. Ketiga astronaut itu ialah Gus Grissom (komandan), Edward White, dan Roger Chaffee.
Letnan Kolonel Angkatan Udara Grissom ialah orang AS pertama yang mencatatkan dua penerbangan ke antariksa, White hanya sekali, dan Chaffee belum pernah sebelumnya. Presiden AS saat itu Lyndon Johnson memberi penghormatan terakhir dengan mengatakan, "Tiga orang muda yang gagah berani telah memberikan hidup mereka untuk pelayanan negara."
Tragedi Apollo 1 melahirkan kritik keras kepada NASA mengenai keamanan pesawat. NASA pun melakukan sejumlah modifikasi ulang, terutama pada bagian dalam kapsul untuk menjadi lebih tahan api dan efektif untuk menghindari percikan listrik. Ruang pasokan oksigen juga diperbaiki dengan pencampuran nitrogen agar tidak lebih gampang terbakar.