Jan 28, 2024 10:41 Asia/Jakarta
  • 28 Januari 2024
    28 Januari 2024

Hari ini, Ahad, 28 Januari 2024 bertepatan dengan 16 Rajab 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 8 Bahman 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini:

Ibnu Khairun Meninggal Dunia 
 
Tanggal 16 Rajab 539 HQ, Abu Mansur Muhammad bin Abdul Malik, yang terkenal dengan nama Ibnu Khairun, seorang ahli hadis dan ustad ilmu qiraat atau pembacaan al-Quran, meninggal dunia di kota Baghdad.
 
Ibnu Khairun meninggalkan karya dalam ilmu pembacaan al-Quran bernama "al-Miftah" dan "al-Maudhu'".

Ulama Iran Protes Aksi Pemerintah Cegah Kedatangan Imam Khomeini

Tanggal 8 Bahman 1357 HS, ulama Iran protes aksi pemberintah cegah kedatangan Imam Khomeini ra.

Sejarah

Menyusul aksi protes atas aksi pemerintah Bakhtiar mencegah kedatangan Imam Khomeini ra ke Iran, pada 8 Bahman 1357 HS, sekitar 40 ulama pejuang melakukan aksi mogok di masjid Universitas Tehran. Mereka hanya bersedia mengakhiri aksi mogoknya bila Imam Khomeini ra diperbolehkan kembali ke Iran.

Ayatullah Sayid Mohammd Hossein Beheshti, Morteza Motahhari, Ataollah Ashrafi Esfahani, Sayid Mahmoud Taleghani, Mohammad Javad Bahonar, Sayid Ali Khamenei, Akbar Hashemi Rafsanjani, Mohammad Emami Kashanai, Mohammad Yazdi, Ali Mishkini, Mohammad Sadouqi dan lain-lainnya termasuk dari mereka yang melakukan aksi mogok.

Aksi mogok itu mendapat sambutan luar biasa rakyat dan para marja taklid. Akhirnya, setelah melihat kondisi yang muncul, pemerintah Bakhtiari terpaksa mengakhiri usahanya menutup bandara.

Pembunuh Stephen Biko Mengaku

Tanggal 28 januari 1997, empat polisi rasialis Afrika Selatan akhirnya mengakui pembunuhan yang mereka lakukan terhadap Stephen Biko dua puluh tahun sebelumnya.

Stephen Biko adalah pemimpin Gerakan Kesadaran Kulit Hitam Afrika Selatan. Pada tahun 1969, Biko yang saat itu merupakan mahasiswa kedokteran, mendirikan organisasi pelajar kulit hitam Afrika Selatan untuk menentang kebijakan rasisme pemerintah Afsel. Pada tahun  1972, dia mengorganisasi Konvensi Kaum Kulit Hitam, namun setahun kemudian gerakan ini dibredel oleh pemerintah.

Empat tahun kemudian, pada bulan September 1977, dia ditahan atas tuduhan subversif. Selama ditahan di penjara polisi Port Elizabeth, Biko dipukuli secara brutal dan pada tanggal 12 September 1977, Biko ditemukan tewas di rumah sakit polisi. Pembunuhan Stephen Biko menimbulkan protes internasional dan embargo dari PBB.

Perjuangan bangsa kulit hitam Afrika yang memakan banyak korban, di antaranya Stephen Biko itu, akhirnya mencapai hasilnya setelah diadakan pemilu bebas pada tahun 1994 yang dimenangkan oleh African National Congress dan diangkatnya pejuang kulit hitam, Nelson Mandela, sebagai presiden.