Mari Mengenal Lingkungan (31)
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.
Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Penilaian terhadap suara yang muncul sebagai polusi atau tidak merupakan sesuatu yang subjektif. Kerusakan yang diakibatkan pencemaran suara bersifat setempat, tidak seperti polusi udara maupun polusi air.
encemaran suara adalah bunyi atau suara yang dikeluarkan oleh suatu benda dan dikeluarkan dengan suara yang sangat keras sehingga dapat mengganggu lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut. Tingkat kebisingan yang tinggi ini yang dapat mengganggu lingkungan sehingga menjadi pencemaran suara. Sejauh ini pencemaran suara di dunia paling banyak disebabkan oleh kebisingan dari suara pesawat udara. Tetapi selain itu pencemaran suara juga dapat diakibatkan dari suara kendaraan bermotor, suara pabrik, suara petir, dan suara kereta api.
Suara pesawat udara serta suara speaker dan TOA berkualitas rendah yang sangat kencang dapat mengganggu orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut. Akibatnya karena suara pesawat tersebut, orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut dapat mengidap suatu penyakit atau dapat mengalami gejala stres, bahkan gila dan mengalami perubahan tekanan darah secara drastis, dan gangguan pada sistem pendengaran. Stres terjadi karena orang yang tinggal di lingkungan tersebut merasakan ketidaknyamanan dan ketidaktenangan.
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan ketenangan dan rasa aman dalam hidupnya, namun karena pencemaran suara ini manusia tidak lagi merasakan kenyamanan dan ketenangan tersebut terutama bagi orang yang tinggal di lingkungan bandara atau pabrik. Tingkat kebisingan yang diderita mereka sangatlah tinggi. Dampak yang paling nyata dari pencemaran suara tersebut adalah banyaknya orang yang mengalami tekanan darah tinggi dan gangguan pada sistem pendengaran. Dampak ini yang biasanya paling banyak ditemui di kehidupan sehari-hari.
Suara yang sangat bising dapat dengan mudah mempengaruhi tekanan darah manusia dan dapat pula mengakibatkan gangguan fungsi jantung. Biasanya tekanan darah akan meningkat dengan cepat pada saat mendengar suara yang keras dan jantung juga akan berdetak lebih cepat.
Sebenarnya bukan hanya pencemaran lingkungan yang terlihat secara kasat mata saja yang dapat membahayakan dan menimbulkan penyakit, pencemaran suara juga dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Apabila tidak segera ditanggulangi, mungkin pencemaran suara ini dapat sangat menggangu kehidupan. Masih jarang orang yang mengetahui bahwa pencemaran suara sangat berbahaya karena kebanyakan orang tidak mengetahui tentang dampak dari pencemaran suara tersebut sehingga orang menganggap pencemaran suara tidak berbahaya.
Pencemaran suara ini sebenarnya dapat ditanggulangi apabila setiap manusia yang hidup di dunia sadar akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan. Mungkin pencemaran suara dampaknya tidak terlihat secara kasat mata, namun dampaknya dapat di rasakan langsung oleh organ tubuh. Untuk menanggulangi pencemaran suara tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu misalnya apabila ingin membangun suatu bandara di dalam suatu negara, pemerintah harus dapat memperhitungkan dampak dari pembangunan bandara tersebut.
Pembangunan bandara dapat di dilakukan di daerah yang jarang pemukiman penduduk agar tidak mengganggu penduduk yang tinggal disekitar bandara dan bagi seorang pengusaha yang ingin membangun suatu pabrik, agar dapat membangun pabrik mereka di wilayah yang memang benar–benar hanya untuk kawasan industri. Selain pencemaran suara yang ditimbulkan oleh suatu pabrik ada pencemaran lainnya yang dapat ditimbulkan, yaitu pencemaran udara dan lingkungan dari limbah pabrik tersebut. Maka dari itu agar lingkungan dan bumi kita tetap terlindung dari pencemaran, manusia harus sangat memperhatikan lingkungan dan kesehatan.
Cara lain yang dapat dilakukan oleh manusia agar lingkungan tetap sehat adalah dengan menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dan melakukan penghijauan khususnya untuk di kota–kota yang padat akan penduduk dan kegiatan industri. Selain itu, pembangunan bangunan peredam kebisingan dan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor dapat membantu menanggulangi pencemaran suara agar pencemaran suara dapat berkurang dan semua makhluk hidup yang hidup di dunia dapat hidup dengan sehat.
Pengukuran tingkat polusi suara dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu cara sederhana dan cara langsung. Cara sederhana dilakukan dengan sebuah sound level meter biasa diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap lima detik. Cara langsung dilakukan dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh) menit.
Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia.
Ciri polusi suara adalah suara bising yang teramat mengganggu, sehingga cepat atau lambat akan memengaruhi kondisi kejiwaan manusia. Bukan hanya itu, jika kondisi ini dialami dalam kurun waktu yang panjang, imbasnya akan membuat telinga berkurang kepekaannya.
Manusia mempunyai batas kemampuan untuk mendengar suara mulai dari 20 hingga 20.000 hertz. Atau setara dengan rentang hingga 140 desibel (tingkat Kebisingan). Lebih dari itu, hampir dapat dipastikan terjadi kerusakan pada gendang telinga dan organ-organ lain dalam gendang telinga manusia.
Ambang batas maksimum yang aman bagi manusia adalah 80 desibel. Bagi mereka yang bekerja diatas batas tersebut, dalam jangka panjang akan mengalami gangguan pendengaran. Oleh karena itu disarankan untuk melakukan medical examination atau pemeriksaan pendengaran secara berkala sebagai upaya mencegah Noise Induced Hearing Lose atau ketulian akibat kebisingan.
Sebetulnya, polusi suara bukan hanya menggangu indera pendengaran saja. Berada di lingkungan dengan suara bising yang mengganggu juga dapat menyebabkan hipertensi, karena terpicu oleh emosi yang tidak stabil. Hasil studi epidemiologis di Amerika Serikat menyebutkan, ketidakstabilan emosi akibat terpapar suara bising akan mengakibatkan stress. Jika ditambah dengan penyempitan pembuluh darah, maka dapat memacu jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah keseluruh tubuh. Dalam waktu yang lama, tekanan darah akan naik, dan terjadilah hipertensi.
Penelitian serupa juga dilakukan pada 2003 oleh Robert Koch Institute di Jerman terhadap 1.700 penduduk Kota Berlin. Hasilnya menyatakan, orang yang hidup dengan kebisingan lalu lintas cenderung memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tingal di lingkungan yang lebih tenang. Dr Heidemarie Wende dari Federal Environment Agency, yang mengepalai studi tersebut mengatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa polusi suara meningkatkan tekanan darah, dan karenanya memiliki dampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.
Pencemaran Suara merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dikaji karena dampaknya kian hari kian terlihat. Bahkan dampak yang ditimbulkan tidak kalah berbahaya dengan pencemaran-pencemaran yang lain. Untuk itu perlu adanya penanggulangan dari pemerintah, lingkungan sekitar dan juga diri sendiri. Kehidupan modern sepertinya jadi perjuangan yang tak berkesudahan untuk melawan hiruk-pikuk yang kian meningkat.
Di manapun kita berada, kita selalu mendengar kebisingan yang secara tidak sadar juga mengganggu kinerja tubuh kita. Walaupun tidak begitu mendapat begitu perhatian seperti 3 pencemaran lain, pencemaran suara merupakan suatu yang sangat penting untuk di kaji karena dampaknya kian hari kian terlihat.
Banyak gangguan yang di akibatkan oleh pencemaran suara diantaranya mulai dari konsentrasi yang kurang, sampai meninggal akibat kebisingan yang diterima dalam jangka waktu yang lama dan secara tidak langsung mengajak otak untuk mengubah cara kerja organ tubuh.
Untuk meminimalisir polusi suara ini ada berbagai cara yang bisa dilakukan yaitu dengan meredam bising yang tidak diinginkan dengan suara yang menenangkan, pembangunan bangunan peredam bising, meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor, peralatan elektronik dan pemberian peredam suara oleh pabrik untuk produknya yang dirasa menimbulkan kebisingan yang melewati ambang batas pendengaran manusia.