Mengenal Potensi Pasar Iran (1)
Pasar Iran merupakan kumpulan dari produk-produk yang diproduksi dan dihasilkan oleh negara ini di bidang pertanian, sains dan industri. Luas dataran dan letak geografi yang menguntungkan telah memberi potensi ekonomi besar kepada rakyat Iran. Produk pertanian dan industri Iran telah dikenal sejak zaman kuno. Di samping iklim dan geografi yang cocok, sumber daya manusia yang mumpuni dan mampu menciptakan inisiatif dan penemuan baru telah menunjukkan bahwa negara ini memiliki kemampuan yang besar
Sejarah pertanian kembali pada sejarah umat manusia. Pertanian memiliki sejarah panjang karena berkaitan dengan peradaban umat manusia. Iran disebut-sebut sebagai salah satu wilayah di dunia yang memulai pertanian. Vavilov, seorang pakar menyakini bahwa Iran sumber dan pusat pertanian di dunia. Temuan sejarah dan arkeolog di berbagai wilayah Iran seperti The Chogaglan, sebuah lembah di Mehran Provinsi Ilam, bukit Silk (sutra) di Kashan, serta peninggalan bersejarah yang ditemukan di Shosh menunjukkan bahwa warga Iran selama berabad-abad telah mengenal pertanian dan cocok tanam.
Selain itu, teknologi seperti kanat atau sistem perairan bawah tanah juga membuktikan bahwa warga Iran sejak zaman dulu telah bercocok tanam. Petruschewski, orientalis Rusia di salah satu bukunya terkait sejarah Sasanid mengisyaratkan proses bercocok tanam warga Iran. Di antara tanaman yang tumbuh subur di negara ini adalah kacang Pistachio.
Sejak dahulu, manusia telah memanfaatkan kacang Pistachio sebagai makanan penuh gizi dan lezat. Di berbagai literatur kuno juga disebutkan buah ini. Mohammad bin Jarir Tabari menyebut kacang Pistachio keberadaannya bersamaan dengan diturunkannya Nabi Adam as ke bumi. Ia mengatakan, sepertinya buah yang diberikan Allah Swt kepada Adam ketika diturunkan ke bumi ada 30 jenis: 10 jenih buah berkulit, 10 jenis buah berbiji dan 10 jenis buah berkulit dan berbiji.
Di Kitab Taurat juga disinggung kacang Pistachio. Ketika Ya'kub mengirim anak-anaknya ke Istana Yusuf, ia meminta anak-anaknya membawa hadiah bagi dirinya. Di antara oleh-oleh tersebut adalah madu, tragakan dan kacang Pistachio.
Sementara itu, terkait lokasi tumbuhnya kacang Pistachio ada banyak pendapat. Perbedaan pendapat ini mungkin karena para pakar tidak berbicara mengenai jenis tertentu kacang Pistachio, tapi mereka cenderung memperhatikan ragam tumbuhan Pistachio dari berbagai rumpun. Hal ini membuat para pakar menyebutkan berbagai wilayah sebagai tempat tumbuhnya kacang Pistachio.
Ensiklopedia Britannica menyebutkan bahwa kacang Pistachio merupakan produk asli Iran. Ensiklopedia Americana menyebut Asia Barat sebagai lokasi tumbuhnya kacang Pistachio. Mohammad Hassan Abrishami, penulis buku "Kacang Pistachio Iran" ketika membahas asal kacang ini menulis," Wilayah yang kemudian dikenal dengan nama Parthia (Parthava) dan selanjutnya Khorasan adalah wilayah pertama tempat tumbuhnya kacang Pistachio."
Berthold Laufer, seorang pakar Iranologist di tahun 1926 mempublikasikan risetnya terkait sejumlah buah dan sayuran Iran. Terkait kacang Pistachio ia menyatakan bahwa buah ini di era kuno dipandang sangat penting oleh warga Iran. Selaras dengan pandangan Berthold Laufer, nama kacang Pistachio di bahasa-bahasa Eropa seperti Yunani, Latin, bahasa Arab, Turki, Rusia dan Jepang juga menyebutkan sisi Iran serta selama beberapa era kacang ini dikenalkan kepada berbagai bangsa lain di dunia.
Parviz Khanlari, penulis terkenal Iran di salah satu karyanya berbicara tentang kacang Pistachio. Ia meyakini bahwa pohon kacang Pistachio termasuk tumbuhan yang berasal dari Iran dan kemudian namanya mengalami sedikit perubahan sehingga marak di tengah bahasa bangsa dunia lainnya. Menurutnya kacang Pistachio merupakan produk unggulan wilayah Sogdia di utara Khorasan dan sampai saat ini tetap menjadi tumbuhan khusus wilayah ini.
Saat ini kacang Pistachio diproduksi juga di berbagai berbagai negara lain seperti Amerika Serikat, Turki, Suriah, Tunisia dan sejumlah negara Eropa lainnya. Namun demikian kacang Pistachio Iran masih tetap unggul dan kualitasnya lebih baik dari negara lain. Di Iran ada sekitar 90 jenih kacang Pistachio dan di ekspor ke berbagai negara dunia. Produk unggulan ini ditanam dan diekspor dengan merek dagang seperti Round, Super Long (akbari), Jumbo dan Ahmed Aghai.
Dewasa ini kacang Pistachio ditanam di berbagai provinsi Iran seperti Kerman, Khorasan Selatan, provinsi Markazie, Semnan, Sistan va Balochistan, Isfahan, Qazvin dan Tehran. Saat ini Iran termasuk eksportir kacang Pistachio terpenting dunia.
Setiap 100 gram pistachio mengandung sekitar 570 kalori. Pistachio juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium, zat besi, seng, magnesium, dan berbagai jenis vitamin. Dengan demikian kacang ini memiliki berbagai manfaat besar bagi kesehatan.
Membantu Menjaga Kesehatan Jantung
Pistachio merupakan salah satu jenis makanan yang harus anda konsumsi bila anda menderita gangguan jantung. Pistachio dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL di dalam darah. Selain itu, pistachio juga mengandung lemak baik dan dapat membantu meningkatkan kadar HDL di dalam tubuh. Pistachio merupakan salah satu sumber asam lemak tidak jenuh tunggal seperti asam oleat yang merupakan antioksidan kuat.
Pistachio sama sekali tidak mengandung natrium yang membuatnya sangat baik bagi penderita penyakit jantung. Pistachio juga mengandung vitamin A, vitamin E, dan lutein yang dapat membantu menurunkan akumulasi plak lemak di dalam pembuluh darah dan meningkatkan kerja sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Selain itu, berbagai antioksidan ini juga dapat mengurangi oksidasi LDL.
Mencegah Kanker
Karoten dan vitamin E yang terdapat di dalam pistachio dapat membantu melindungi tubuh anda dari berbagai efek oksidatif radikal bebas yang berbahaya. Pistachio juga mengandung gamma tokoferol yang dapat menghambat penetrasi berbagai radiasi berbahaya di dalam kulit. Konsumsi pistachio dapat membantu mencegah terjadinya kanker kulit, kanker prostat, dan kanker paru.
Melindungi Sistem Saraf
Pistachio mengandung banyak vitamin B6 yang dapat membantu pembentukan asam amino yang pada akhirnya akan berfungsi sebagai neurotransmiter. Mielin (selaput pembungkus saraf) juga dibentuk dari vitamin B6, yang berfungsi untuk membantu proses penghantaran sinyal saraf.
Serotonin, melatonin, dan GABA juga dibentuk dari vitamin B6. Ketiganya berfungsi untuk mengurangi stress di dalam sistem saraf. Selain itu, pistachio juga mengandung sedikit tembaga yang penting dalam proses transmisi saraf.
Membantu Menjaga Berat Badan
Pistachio mengandung banyak lemak baik dan cukup banyak kalori. Lemak baik ini dapat larut di dalam air sehingga tidak akan menyebabkan peningkatan berat badan. Pistachio juga mengandung protein yang dapat membantu membakar lemak. Konsumsi pistachio juga dapat membuat anda merasa kenyang sehingga membuat anda tidak makan dalam jumlah berlebihan sehingga dapat mencegah terjadinya obesitas dan peningkatan berat badan.
Membantu Menjaga Kesehatan Mata
Pistachio mengandung banyak karoten seperti lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu mencegah efek berbahaya dari radikal bebas dan sinar UV terhadap mata, sehingga dapat membantu membuat otot dan jaringan mata tetap kuat. Selain itu, karoten juga dapat melindungi retina sehingga dapat mencegah terjadinya degenerasi makula.
Menutrisi Kulit dan Membantu Kerja Sistem Pencernaan
Berbagai antioksidan yang terdapat di dalam pistachio membuatnya sangat baik bagi kulit. Vitamin E di dalamnya dapat membantu melindungi membrane sel dan membuat kulit tampak lebih bersinar serta dapat melindungi kulit dari radiasi berbahaya sinar matahari. Minyak esensial di dalam pistachio juga dapat membantu mengatasi kulit kering, mencegah penuaan kulit, dan pembentukan noda hitam pada kulit.
Pistachio juga mengandung banyak serat yang dapat membantu proses pencernaan makanan dan membuat usus lebih kuat. Pistachio juga dapat membantu pertumbuhan bakteri baik di dalam usus sehingga dapat membantu meningkatkan kerja saluran cerna.
Menurunkan Resiko Diabetes
Pistachio dapat membantu mencegah terjadinya diabetes yang dapat menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh secara signifikan bila dikonsumsi setelah memakan makanan dengan kadar indeks glikemik tinggi. Pistachio juga dapat membantu mengurangi absorpsi glukosa di dalam darah.
Kualitas unggul dan rasa lezat kacang Pistachio Iran mendorong berbagai negara lain yang memproduksi kacang ini mencampur produk mereka dengan kacang Iran dan mengeskpornya ke negara lain. Atau melakukan langkah-langkah seperti Amerika yang menerapkan pajang tinggi bagi produk Iran sehingga mampu mencegah masuknya produk unggulan Iran ini ke negara mereka.