Des 24, 2018 16:37 Asia/Jakarta
  • Gerakan Rompi Kuning.
    Gerakan Rompi Kuning.

Arena Silaturahmi edisi 23 Desember 2018 ini memaparkan pendapat pembaca dan teman-teman yang aktif di media sosial Parstoday Indonesia seperti di Whatsapp, Facebook, Twitter, Youtube dan Istagram dll mengenai Gerakan Rompi Kuning atau Jaket Kuning di Eropa, terutama di Perancis. Apa pendapat Anda tentang gerakan ini? Apakah media Barat yang mengklaim diri sebagai pembela hak-hak sipil dan HAM meliput aksi mereka secara luas atau cenderung berusaha menutupinya dan mengurangi pemberitaannya?

Pertanyaan tersebut kami lontarkan kepada pembaca dan teman-teman semua mengingat sejumlah negara Eropa terutama Perancis dilanda unjuk rasa besar-besaran Gerakan Rompi Kuning untuk memprotes dan menuntut beberap hal. Gerakan ini bahkan dilaporkan telah merembet ke Jerman. Di luar Eropa seperti di Mesir, penjualan penjualan rompi kuning juga dilarang. Meksi ada upaya media mainstream untuk menutupi atau paling tidak mengurangi pemberitaan tentang aksi gerakan ini, namun usaha itu sepertinya gagal.

 

Gerakan rompi kuning atau Gerakan Jaket Kuning (Yellow Jacket Movement) adalah sebuah gerakan protes yang dimulai dengan unjuk rasa di Perancis pada hari Sabtu, 17 November 2018 dan kemudian menyebar ke negara-negara terdekat seperti Belgia, Belanda dan Jerman.

 

Gerakan tersebut dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar terutama solar, tingginya biaya hidup dan klaim bahwa beban yang tidak proporsional dari reformasi pajak pemerintah akan menimpa para kelas pekerja dan menengah terutama mereka yang berada di daerah pedesaan dan periurban). Para demonstran menuntut perubahan dan bahkan kemudian mereka menuntut pengunduran diri Presiden Perancis, Emmanuel Macron.

 

Gerakan ini telah banyak terlihat di kota-kota Perancis, tetapi daerah-daerah pedesaan telah mengalami mobilisasi luar biasa dalam unjuk rasa tersebut. Rompi kuning dipilih sebagai simbol karena semua pengendara mobil telah diwajibkan oleh hukum –sejak tahun 2008– untuk memiliki rompi bervisibilitas tinggi dalam kendaraan mereka ketika mengemudi. Akibatnya, rompi reflektif telah menjadi tersedia secara luas, murah, dan simbolik.

 

Berikut pendapat teman-teman mengenai hal itu:

 

  1. Puspa

Gerakan Rompi Kuning muncul akibat ketidakpuasan rakyat Perancis terhadap kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat. Selama ini, kebijakan pemerintah hanya menguntungkan kepentingan kelompok tertentu dan merugikan rakyat biasa. Ketidakadilan ini mendorong rakyat Perancis untuk bangkit dan menuntut hak-haknya. Awalnya media Barat ingin menyembunyikan atau mengurangi kejadian tersebut, namun karena unjuk rasa di Paris makin meluas, mereka terpaksa meliputnya.

 

  1. 4W4l

Perjuangan kelas di Perancis refleksi dari penderitaan & kemarahan atas kebijakan Emmanuel Macron menaikkan harga BBM adalah serangan bagi kelas pekerja, sementara yang kaya mengambil manfaat dari segala macam keringanan pajak, subsidi & ptongan harga. Gerakan ini adalah jalan mnuju situasi revolusioner.

 

  1. Alam Ali Al

Gerakan Rompi Kuning ini menandakan bahwa para penguasa atau rezim-rezim Eropa saja telah gagal dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Eropa telah gagal dalam hal mengurus negaranya, di mana ini membuktikan kepada kita bahwa Eropa bukanlah negara yang bisa diteladani secara mutlak. Eropa yang selama ini teriak-teriak HAM ternyata juga pelaku pelanggar HAM.

 

Tentu saja media Eropa cenderung kepada para penguasa dan takut realita dan fakta bahwa negara-negara Eropa yang selalu teriak-teriak HAM telah Gagal dalam mewujudkan negara yang adil, sejahtera dan demokrasi bagi rakyatnya.

 

  1. Ahmad Joko

Kebijakan pemerintah Perancis yang memberatkan rakyatnya jelas memicu protes keras rakyat Perancis sendiri yang dilandasi mungkin beban hidup yang semakin berat dan dampak dari ekonomi global yang tidak menentu. Gerakan Jaket Kuning yang sudah berjalan 1-2 minggu ini sudah menelan banyak korban baik yang tewas apalagi yang cedera ringan dan berat, dan ini tentunya menjadi preseden buruk bagi pemerintahan Perancis sendiri dan justru sudah berdampak pada negara-negara Eropa lainnya.

 

Gerakan Rompi Kuning bisa jadi akan terus berlanjut hingga tuntutan rakyat terpenuhi dan minimal ada kesepakatan pihak pemerintah dengan perwakilan dari gerakan tsb.

 

  1. Muh Nasir Tarawe

Jadi dengan adanya Gerakan publik dengan simbol Rompi kuning yang bermula di Perancis dengan pola menanganinya dengan keras oleh pihak keamanan ini menandakan bahwa benua Eropa juga merupakan kawasan yang sangat rapuh dan rentang. Karena ternyata orientasi rezim-rezim di Eropa itu juga tidak sejalan dengan expektasi rakyatnya. Sekiranya itu terjadi di dunia Islam dan bagaimana kerasnya petugas menanganinya mungkin segera tudingan pelanggaran HAM.

 

  1. Azmy Abe Alatas  

Ekonomi negara-negara Eropa yang mengalami krisis beberapa waktu belakangan dengan ditandai bangkrutnya Yunani, dsb, ditambah dengan himpitan dari dua kekuatan besar yang sedang perang ekonomi (Amerika Serika vs China) juga diperparah oleh Brexit keluarnya Inggris dari Uni Eropa berdampak pada situasi yang penuh ketidakpastian di masyarakat Eropa.

 

Kebijakan luar negeri yang merugikan, seperti campur tangan Perancis dalam gejolak Timur Tengah khususnya terkait dengan Suriah dengan Friends of Syria nya, yang ternyata mengalami kekalahan dan rencana tak berjalan sesuai target mereka; yakni mengganti Assad dengan pemerintahan yang didukung oleh Amerika, Perancis dan sekutunya, memaksa Perancis harus melakukan penghematan. Hal tersebut tak lagi bisa diterima oleh rakyat atau masyarakat Eropa sepenuhnya.

 

Gejolak di Eropa ini akan makin melemahkan kekuatan Amerika-Eropa di Timteng. Dan bukan tak mungkin pada akhirnya Perancis mau gak mau harus keluar dari lingkaran tersebut.  

 

Media mainstream dalam meliput gerakan ini tentu saja hanya menyampaikan peristiwa-peristiwa dan kasus-kasus kejadiannya. Misal pesaerta sekian ribu, kerusakan ini itu, mobil terbakar, luka sekian, mati sekian, dsb. Namun tak pernah berani menyampaikan sebab fundamental yang menjadi akar masalahnya. Karena mereka tak mau masyarakat dunia dan apalagi lawan-lawan politik globalnya mengetahui titik lemah mereka.

 

Pada akhirnya mereka harus mengakui bahwa mereka pun gagal menyelesaikan persoalan dalam negeri mereka. Namun, masih mau coba ngurusi urusan negeri bangsa lain. Meredam gejolak massa saja mereka gagap.

 

  1. Budi Atmojo

Prseiden akan lengser.

 

  1. Elan Rakhlan

Agama mereka bukan Yahudi dan bukan pula Nasrani, tapi agama mereka adalah kapitalisme. Saya tidak heran jika ekonomi negara-negara Barat terpukul akan terjadi gejolak di masyarakat seperti ini.

 

  1. Indra Christian

Insya Allah jika dilihat dari perkembangan sekarang, Rompi Kuning mulai memenangkan pertikaian.

 

  1. Miftahul Jannah

Yang takut berubah jadi Trump semua atau jadi Salman itu pun bahaya juga.

 

Sebagian pendapat juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Persia dan dimuat di:

 

http://worldservice.irib.ir/fa/%D8%B4%D8%A8%DA%A9%D9%87_%D9%87%D8%A7%DB%8C_%D8%B1%D8%A7%D8%AF%DB%8C%D9%88%DB%8C%DB%8C-i4876

 

(RA)

 

Tags