Des 26, 2018 17:47 Asia/Jakarta
  • Kebab Kubideh
    Kebab Kubideh

Kuliner Iran selain seni yang anggun juga pemanfaatan artistik dari beragam sayuran dan protein di seni memasak. Poin utama adalah kuliner Iran tidak susah. Prinsipnya sangat sederhana dan teladannya pasti. Ketika kita telah mempelajari prinsip-prinsip dasarnya, dengan mudah kita dapat membuat masakan kita semakin beragam. Oleh karena itu, tepat jika beragam nasi dan kuah Iran dimasak sesuai dengan iklim wilayah ini. Kali ini kita akan mengenal bersama masakan Iran, Nasi Kebab (Chelo Kebab).

Nasi Kebab memiilki latar belakang sejarah yang cukup panjang di Iran. Makanan ini kira-kira telah ada sekitar 200 tahun lalu. Nasi kebab di Iran menunjukkan gabungan pekerjaan yang marak di tengah masyarakat Iran saat itu. Dua sistem pertanian dan peternakan serta pemanfaatan produk dua sistem ini memunculkan makanan yang dikenal sebagai nasi kebab. Makanan ini terdiri dari produk pertanian seperti gandum dan beras serta produk peternakan Iran yakni kambing dan sapi. Nasi kebab adalah hidangan yang terdiri dari nasi dan daging kebab.

 

Jika sampai saat ini Anda pernah berkunjung ke Iran, pastinya anda akan menyaksikan list makanan di restoran dengan title nasi kebab, khususnya di berbagai pasar. Mungkin juga anda akan mencium bau harum masakan kebab ketika Anda tengah berjalan. Meski nasi kebab termasuk menu makanan yang dapat ditemukan di setiap restoran Iran, namun ada juga warung makanan yang khusus menyediakan makanan ini. Biasanya masakan nasi kebab paling orisinil dapat ditemukan di pasar berbagai kota Iran.

Kebab Kubideh

 

Patut dicatat bahwa nasi kebab termasuk makana nasional Iran dan menjadi menu utama di setiap jamuan resmi termasuk acara pernikahan, acara duka dan menjamu tamu di rumah-rumah.

 

Nasi kebab terdiri dari masakan nasi dan kebab. Nasi termasuk makanan utama warga Iran. Iklim sedang dan lembab di provinsi utara Iran seperti Gilan, Mazandaran, dan Golestan mengingat posisinya yang berdekatan dengan laut Kaspia, merupakan lokasi yang tepat untuk menanam padi.

 

Sawah yang subur dan tanaman padi yang menghijau, selain menambah citra alami wilayah Iran ini, juga menjadi lumbung beras sebagai salah satu makanan pokok rakyat Iran. Beras Iran memiliki aroma wangi dan cita rasa yang lezat serta berbeda dengan produk beras lainnya dari negara-negara lain.

 

Untuk memasak nasi buat 4-5 orang dibutuhkan tiga cangkir beras, satu cangkir kira-kira 250 gram, 4 hingga 5 sendok minyak serta garam secukupnya. Pertama-tama beras dicuci hingga bersih dan kemudian direndam di air yang campur garam beberapa saat. Masaklah air di panci hingga mendidih dan kemduian tambahkan beberapa sendok garam. Kemudian masukkan beras yang telah direndam dengan garam ke air yang tengah mendidih. Perhatikan bahwa nyala api harus tetap tinggi. Setelah 8-10 menit, ambil beberapa butir beras dan coba dengan tangan apakah beras sudah empuk. Jika inti beras tidak keras maka sudah cukup dan kemudian tiriskan.

 

Setelah ditiriskan dan kemudian siramlah beras dengan air dingin. Kemudian cicipi beras yang ada. Jika rasanya asin, siram lagi dengan air dingin hingga rasa asinnya berkurang.

Kebab Bargh

 

Kemudian siapkan panci yang tepat dan panaskan di atas kompor. Siram minyak dan sedikit air ke panci serta biarkan mendidih. Separuh dari air dan minyak tersebut pisahkan dalam sebuah mangkuk. Beras yang telah ditiriskan masukkan ke dalam air dan minyak yang mendidih di panci. Kemudian tutuplah panci dan setelah 10-12 menit nasi di dalam panci akan mengepul. Saat itu, kecilkan api dan air serta minyak yang disisihkan di dalam mangkuk siram di atas nasi. Setelah 50-60 menit, nasi akan siap.

 

Untuk menghias piring dan wadah nasi, biasanya safron yang ditumbuk dan dicampur air kemudian dicampur beras. Nasi yang matang akan memiliki aroma safron.

 

Sementara kebab adalah daging yang dipanggang langsung di atas api dan hanya dalam tempo 5-6 menit masakan ini siap untuk disajikan. Saat ini untuk memanggang kebab digunakan alat panggang listrik atau gas. Daging kebab bisanya diambil dari daging di punggung kambing dan sapi atau daging paha sapi muda.

 

Kebab terkadang dibikin dari lembaran tipis daging yang biasanya disebut Kebab Bargh atau terkadang dalam bentuk daging yang diiris bulat dan kotak yang disebut Kabab Kenjeh atau Chenjeh. Terkadang pula kebab dibuat dari daging giling yang sebut dengan kebab koobideh. Daging kebab yang akan dibakar tidak boleh ditaburi garam, karena garam membuat daging keras.

 

Daging kebab bargh dipilih dari daging punggung kambing atau sapi. Daging tersebut dibagi dalam ukuran 10 cm. Setiap bagian daging tersebut kemudian diletakkan dalam nampan dan kemudian dipotong tipis-tipis dengan ketebalan 1 cm. Kemudian setiap lembaran daging diletakkan di nampan dan selanjutnya daging dipukul-pukul hingga lembut.

 

Sementara itu, tusuk kebab harus terbuat dari baja. Kemudian tusuk daging yang telah siap. Di setiap tusuk letakkan sejumlah lembar daging sehingga kebab akan terbentuk selaras dan menjadi satu kesatuan. Di atas daging, olesilah dengan mentega di kedua sisinya. Saat membakar baliklah daging dengan teratur. Harus diperhatikan bahwa daging kebab bargh sangat tipis dan cepat matang.

 

Kebab yang matang letakkan di antara lapisan roti dan kemudian tarik (roti disini dalam bentuk lembaran). Kini kebab telah siap dan kemudian letakkan di samping nasi serta santap dengan tomat bakar atau cabai bakar.

Minuman Doogh

 

Adapun sayuran yang menjadi lalapan termasuk bagian utama hidangan Iran, khususnya di nasi kebab. Sementara minuman khusus nasi kebab adalah Doogh yang dibuat dari campuran air, garam dan yogurt. Minuman Doogh terkadang dicampur dengan daun kering mentha pulegium, mentha (Mint) dan seledri gunung untuk menambah selera dan khasiat obat.

 

Terkadang di samping kebab bargh juga disediakan kebab koobideh. Kebab koobideh terbuat dari daging giling dan bawang, serta safron yang digiling dan dicampur air. Kebab ini kemudian dibentuk di atas tusuk sate dari baja dan dipanggang. Rakyat Iran saat menikmati kebab koobideh terkadang dengan nasi dan terkadang pula dengan roti.