Lintasan Sejarah 19 Maret 2019
Hari ini, Selasa 19 Maret 2019 bertepatan dengan 12 Rajab 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 28 Isfand 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.
Abbas bin Abdul Muthallib Wafat
1408 tahun yang lalu, tanggal 12 Rajab 32 HQ, Abbas bin Abdul Muthallib, salah seoran paman Rasulullah, dan pemuka Quraisy meinggal dunia.
Selama hidupnya, ia dikenal sebagai orang yang berakhlak mulia serta memiliki kecerdasan yang tinggi. Sebagian sejarawan meyakini bahwa Abbas telah memeluk Islam secara sembunyi-sembunyi sebelum peristiwa hijrahnya Nabi Saw ke Madinah. Ia diyakini para sejarawan tersebut sebagai orang yang menyampaikan berbagai informasi rahasia mengenai gerakan-gerakan kaum Musyrikin Mekah yang memerangi kaum Muslimin.
Abbas secara resmi memeluk Islam pada tahun kedelapan hijriah. Setelah Mekah ditaklukkan, Abbas diperintahkan Nabi untuk menjadi penanggung jawab penyediaan air bagi para peziarah Kabah.
Faqih dan Sejarawan Mulla Mohammad Khorasani Wafat
85 tahun yang lalu, tanggal 28 Isfand 1312, Mulla Mohammad Khorasani, ahli fiqih dan sejarawan meninggal dunia pada di usia 70 tahun dan dikebumikan di kota Mashad.
Mulla Mohammad Hashem Khorasani yang dikenal dengan sebutan Tsiqah al-Islam lahir di kota Mashad tahun 1242 HS. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar ilmu-ilmu agama, beliau melanjutkan pelajarannya ke Najaf, Irak.
Selama 12 tahun, Mulla Mohammad Khorasani menuntut ilmu kepada guru-guru besar seperti Akhond Khorasani dan Sayid Ismail Sadr. Sekembalinya dari Najaf, beliau ikut belajar bersama Ayatullah Sayid Ali Hairi Yazdi dan setelah itu beliau melakukan penelitian sendiri.
Mulla Mohammad Khorasani banyak meninggalkan karya ilmiah dan yang paling penting adalah Muntakhab al-Tawarikh yang mengulas sejarah para maksum dan sebagian anak-anak mereka yang dikebumikan di Iran, begitu juga tentang para ulama yang meninggal di Mashad, Herat, Isfahan dan Shiraz. Ada juga buku Husn al-‘Aqibah fi Sa'adah al-Khatimah dan Ghayah al-Amal fi Husn Khawatim al-A'mal.
Perang Irak Dimulai
16 tahun yang lalu, tanggal 19 Maret 2003, Presiden AS George W Bush dan beberapa negara koalisi mendeklarasikan operasi militer di Irak dengan embel-embel membebaskan warga Irak dari tirani Saddam Hussein.
Bush dan mitra-mitranya juga menuduh bahwa Saddam telah membangun alat pemusnah massal. Sikap itu diambil 90 menit setelah tenggat untuk Saddam meninggalkan Irak habis.
Target pertama AS ialah sebuah fasilitas militer Irak yang dihancurkan menggunakan rudal Tomahawk. Setelah serangan dimulai, Saddam kemudian mulai bersembunyi dan hanya mengeluarkan pernyataan-pernyataan kepada rakyat Irak lewat sebuah siaran radio lokal.
Dalam waktu tiga minggu setelah deklarasi, beberapa kota besar di Irak dapat direbut dan operasi militer utama selesai pada 1 Mei. Setelah operasi militer utama selesai, konfrontasi pasukan koalisi AS dan pasukan Irak dilanjutkan lewat perang-perang gerilya yang mengorbankan ribuan tentara, milisi, dan penduduk sipil.[]