Lintasan Sejarah 9 Juni 2019
Hari ini, Ahad 9 Juni 2019 bertepatan dengan 5 Syawal 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 19 Khordad 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.
Muslim bin Aqil Memasuki Kota Kufah
1380 tahun yang lalu, tanggal 5 Syawal 60 HQ, Muslim bin Aqil, sepupu Imam Husein, masuk ke kota Kufah dengan tujuan untuk menerima baiat atau janji setia dari rakyat kota itu kepada Imam Husein as, cucu Rasulullah Saw.
Sebelumnya, rakyat Kufah mengirimkan ribuan surat kepada Imam Husain di Madinah untuk meminta agar beliau datang ke Kufah dan memimpin revolusi menentang pemerintahan Bani Umayah yang despotik.
Pada awal kedatangan Muslim bin Aqil, 18 ribu penduduk kota itu menyampaikan janji setia mereka kepada Imam Husein dan Muslim pun mengirimkan kabar kepada Imem Husain bawah rakyat Kufah telah siap mendukung beliau. Namun, tak lama kemudian, atas represi kejam dari pemerintahan Bani Umayah, rakyat Kufah mundur dan berbalik menentang Imam Husein, bahkan bergabung dengan pasukan Ibnu Ziyad yang membantai Imam Husain as di Padang Karbala.
Kebakaran di Universitas Aljir
57 tahun yang lalu, tanggal 9 Juni tahun 1962, terjadi kebakaran besar di Universitas Aljir, Aljazair yang menghanguskan lebih dari 500 ribu buku berharga di perpustakaan universitas ini.
Pembakaran universitas Aljir termasuk perpustakaannya itu, dilakukan oleh tentara rahasia Perancis.
Kebakaran di Universitas Aljir merupakan salah satu dari serangkaian kebakaran di Aljazair yang terjadi pada hari yang sama, yang dilakukan oleh tentara rahasia Perancis. Tentara rahasia Perancis adalah tentara yang dipimpin sejumlah perwira Perancis yang menentang kebijakan pemerintah pusat Perancis untuk memberikan kemerdekaan kepada Aljazair.
Ayatullah Mohammad Hassan, Saudara Allamah Thabathabai Wafat
51 tahun yang lalu, tanggal 19 Khordad 1347 HS, Ayatullah Mohammad Hassan meninggal dunia di usia 60 tahun dan dimakamkan di kota Qom.
Ayatullah Sayid Mohammad Hassan Ilahi Thabathabai, saudara Allamah Thathabai, penulis tafsir al-Mizan lahir di kota Tabriz pada 1287 HS. Sejak kecil beliau telah kehilangan kedua orang tuanya dan bersama saudaranya berada di bawah asuhan orang yang diwasiatkan oleh ayahnya.
Sayid Mohammad Hassan sejak kecil telah mempelajari pengantar sastra Persia dan Arab serta kaligrafi. Dan selama belajar di hauzah, beliau mendapat perhatian guru-guru besar, sehingga mencapai derajat keilmuan yang tinggi.
Menginjak usia 18 tahun, beliau bersama saudaranya pergi ke Najaf dan selama 11 tahun belajar bersama guru-guru besar seperti Ayatullah Sayid Ali Qadhi Thabathabai, Sayid Hassan Badkoubeh, Mohammad Hossein Gharavi Esfahani, Mirza Naini, dan Sayid Abolhassan Esfahani di bidang irfan, filsafat, matematika, kedokteran, fiqih dan ushul fiqih.
Dua bersaudara ini akhirnya kembali ke Tabriz tahun 1314 HS karena masalah ekonomi dan Sayid Mohammad Hassan mengajar filsafat di hauzah Tabriz. Di akhir usianya, beliau tinggal di Qom, tapi kemudian kembali lagi ke Tabriz akibat penyakit yang dideritanya.