Aug 22, 2019 09:38 Asia/Jakarta
  • 22 Agustus 2019
    22 Agustus 2019

Hari ini, Kamis 22 Agustus 2019 bertepatan dengan 20 Dzulhijjah 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 31 Mordad 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Pesan Imam Khomeini Menyusul Pembakaran Bioskop Rex

42 tahun yang lalu, tanggal 31 Mordad 1356 HS, Imam Khomeini ra mengirimkan pesan terkait pembakaran bioskop Rex oleh anasir Shah Pahlevi.

Imam Khomeini ra

Pasca terjadinya kejahatan biadab pembakaran bioskop Rex, Abadan oleh anasir Shah Pahlevi, Imam Khomeini ra dalam sebuah pesan dari Najaf, Irak kepada rakyat Abadan beliau mengingatkan bahaya yang sama di kota-kota lain yang akan dilakukan oleh rezim Pahlevi. Untuk itu Imam meminta kepada para orator dan siapa saja untuk memberikan pencerahan dan informasi kepada rakyat Iran.

Di bagian dari pesan penting Imam Khomeini ra yang dikeluarkan pada 31 Mordad 1356 HS terkait kejahatan bioskop Rex disebutkan:

"Saya tidak percaya ada seorang muslim atau manusia yang akan melakukan kebiadaban seperti ini, kecuali orang-orang yang biasa melakukan kejahatan yang sama. Pernyataan Shah yang menyebutkan para demonstran yang menentang saya akan merasakan "ketakutan besar" dan mengulangi pernyataannya setelah peristiwa bioskop Rex, yang merupakan janji sebelumnya, adalah bukti konspirasi. Musibah besar ini bagi Shah sebuah pekerjaan besar untuk melakukan propaganda di dalam dan luar negeri dan memberikan tanda dan perintah kepada media-media di dalam dan luar negeri untuk menipu masyarakat dengan menyebutkan kejahatan ini dilakukan oleh rakyat tertindas Iran. Dengan demikian mereka ingin memperkenalkan kepada negara-negara internasional bahwa rakyat Iran yang menuntut hak dan kebenaran merupakan masyarakat yang tidak mengenal kemanusiaan dan  Islam."

Rezim Pahlevi pada 28 Mordad 1357 HS membakar bioskop Rex di Abadan yang mengakibatkan 377 orang meninggal dunia.

Vincent Siew Jadi PM Taiwan

22 tahun yang lalu, tanggal 22 Agustus 1997, Vincent Siew, seorang teknokrat yang kaya pengalaman di bidang ekonomi dan masalah-masalah luar negeri, terpilih menjadi Perdana Menteri Taiwan menjelang abad ke-21.

Taiwan

Siew yang termasuk pemimpin generasi muda, juga menjabat ketua perencanaan kebijakan tinggi China-Taiwan, yang menangani semua masalah yang berkaitan dengan hubungan Taiwan dan China Daratan.

Anggota parlemen dan pemimpin bisnis lokal menyuarakan dukungan bagi Siew, yang diangkat sepekan kemudian oleh Presiden Lee Teng-hui, menyusul mundurnya Perdana Menteri Lien Chan dan seluruh kabinetnya pada hari itu.

Ayatullah Sayid Abdolkareem Kashmiri Wafat

21 tahun yang lalu, tanggal 20 Dzulhijjah 1419 HQ, Ayatullah Sayid Abdolkareem Kashmiri meninggal dunia dalam usia 72 tahun dan dimakamkan di komplek makam suci Sayidah Fathimah Maksumah as di kota Qom.

Ayatullah Sayid Abdolkareem Kashmiri

Ayatullah Sayid Abdolkareem Kashmiri lahir di Najaf, Irak pada 1345 HQ. Setelah mempelajari pendidikan dasar keagamaan di Najaf, beliau ikut kuliah tingkat mujtahid dari guru-guru besar hauzah seperti Ayatullah Khui, Sayid Abdul A’la Sabzawari, Sayid Abdulhadi Shirazi dan Syeikh Kazhim Shirazi. Kejeniusan Ayatullah Sayid Abdolkareem Kashmiri dengan cepat membuat beliau mendapat ijazah berijtihad dari Ayatullah Khui.

Setelah itu Ayatullah Kashmiri mulai memberikan kuliah filsafat tingkat menengah di hauzah. Beliau menerapkan metode baru dalam memberikan kuliah, sehingga dalam sehari beliau mampu mengajar 11 disiplin ilmu seperti fiqih, ushul fiqih, filsafat, sastra Arab dan lain-lain. Selain mengajar, beliau juga aktif meneliti, menulis dan tidak lupa menempat diri tanpa henti dalam membersihkan jiwa, sehingga beliau mampu meraih kesempurnaan batin. Oleh karenanya, banyak yang meriwayatkan keramat beliau.

Ketika rezim Baath Irak mulai menerapkan kebijakan keras terhadap ulama, Ayatullah Kashmiri bersama keluarganya secara sembunyi-sembunyi meninggalkan Irak menuju Iran. Tapi semua karya tulis beliau jatuh ke tangan pasukan keamanan Irak, tepat di perbatasan Irak-Iran.