Jun 16, 2020 16:50 Asia/Jakarta
  • Tambang tembaga di Iran
    Tambang tembaga di Iran

Salah satu masalah utama yang disoroti Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei dalam pidato tahun baru Nowruz tahun ini mengenai penekanan terhadap ekonomi yang produktif dan tumbuh sebagai salah satu pilar penting kekuatan Republik Islam Iran.

Penamaan tahun 1399 Hs sebagai tahun "lonjakan produksi" menunjukkan dimensi penting sebagai strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam perekonomian negara. Pencapaian tujuan ini difokuskan pada penggunaan semua kapasitas internal dan sumber daya dengan menerapkan pengetahuan dan kreativitas di bidang produksi.

Sumber daya alam, termasuk tambang, sebagai bagian penting dari modal nasional sebuah negara yang menjadi faktor penting peningkatan produksi dan pertumbuhan ekonomi. Sumber daya ini dapat diubah menjadi modal dan penggunaannya yang optimal dapat menjamin kemandirian bangsa dan negara untuk memenuhi kebutuhan produksi masyarakat dan memperkuat pendapatan nasional dan pendapatan perkapitanya.

Ayatullah Khamenei dalam pernyataan "Langkah Kedua Revolusi" menjelaskan sejumlah peluang ekonomi di dalam negeri dengan mengatakan,"Iran mengisi satu persen populasi dunia dan memiliki tujuh persen cadangan sumebr daya tambang dunia; sumber daya bawah tanah yang besar, posisi geografis yang luar biasa antara timur dan barat, juga utara dan selatan, pasar nasional yang besar, pasar regional besar dengan 15 tetangga berpopulasi 600 juta orang, pantai laut yang panjang, kesuburan tanah dengan berbagai produk pertanian dan hortikultura, ekonomi besar dan beragam yang merupakan sebagian besar kapasitas negara ini, tapi kebanyakan belum tidak tersentuh,".

Tembaga termasuk sumber daya tambah Iran  yang menjadi salah satu pilar utama lompatan produksi nasional. Ardeshir Saeed Mohammadi, Direktur Eksekutif Perusahaan Industri Tembaga Nasional Iran, mengungkapkan, "Kapasitas produksi tembaga Iran diperkirakan akan meningkat menjadi 550.000 ton pertahun selama empat tahun ke depan, yang akan menjadikan negara ini sebagai pemasok terbesar pasar dunia,".

 

Perusahaan pengolahan tambang di Iran

 

Dalam hal ini, beberapa proyek penting dioperasikan tahun ini. proyek pengembangan peleburan tembaga Khatunabad, proyek pembangunan gudang konsentrat tembaga, proyek pembangunan pabrik acid Khatunabad dan proyek pembangunan pabrik produksi oksigen tembaga Khatunabad termasuk sejumlah proyek yang dioperasikan di kompleks industri tembaga kota Babak.

Hassan Rouhani, Presiden Republik Islam Iran dalam acara peresmian proyek-proyek industri tembaga nasional Iran di provinsi Kerman menekankan perlunya mencegah penjualan bahan baku ke luar negara, dan mengatakan pertambangan adalah salah satu pilar utama lompatan produksi di negaranya. Tahun ini, sejumlah langkah besar akan diambil untuk mengeksplorasi, dan pengembangan proyek tambang, penjualan, serta keterlibatan perusahaan swasta lebih besar dan mencegah penjualan bahan baku.

Enam tahun lalu, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam  kebijakan umum ekonomi perlawanan menegaskan, "Iran Islami dengan potensi spiritual dan materialnya yang kaya, sumber daya alamnya yang kaya dan beragam, infrastrukturnya yang luas, dan yang paling penting dari semuanya adalah ketersediaan sumber daya manusia yang berkomitmen, efisien, dan memiliki etos kerja yang tinggi,". 

Rahbar menegaskan, "Jika kita mengikuti model ekonomi domestik dan ilmiah yang berpijak dari budaya revolusioner dan Islami, yang merupakan ekonomi resistif, maka tidak hanya akan berhasil mengatasi semua masalah ekonomi nasional, bahkan bisa memukul mundur musuh yang terus memaksakan perang ekonomi terhadap negara besar ini. Selain itu,  tetapi akan dapat mempertahankan pencapaiannya di berbagai bidang di dunia ketika risiko dan ketidakpastian yang disebabkan oleh perkembangan di luar kendali seperti krisis keuangan, ekonomi, politik dan krisis lainnya terus meningkat. Semua itu dilakukan untuk menjaga kemajuan serta realisasi cita-cita dan prinsip-prinsip Konstitusi dan proyeksi 20 tahun, dengan ekonomi yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi, keadilan, kekuatan dalam negeri, dinamis dan progresif demi merealisasikan model inspiratif dari sistem ekonomi Islam,".

Oleh karena itu, bagian penting dari pernyataan strategis langkah kedua Revolusi di bidang ekonomi, adalah upaya merealisasikan perekonomian kuat, yang independen dan sulit diinfiltrasi.

Wilayah Iran yang luas dengan 68 jenis mineral beraneka ragam berada di peringkat kesepuluh di dunia. Eksplorasi dan identifikasi sekitar 60 miliar ton cadangan mineral, dengan sekitar 40 miliar ton pasti, dan sisanya mungkin menjadikan negara ini berada di peringkat ke-15 dunia. Oleh karena itu, tambang  Iran  memiliki kedudukan tinggi di dunia.

 

tambang tembaga di Iran

 

Dengan kemampuan ini, sektor pertambangan bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan produksi dan memainkan peran penting dalam tahun lompatan produksi.

Majid Vafaeifard, Direktur Pusat Penelitian Pengolahan Mineral Iran meyakini bahwa lompatan produksi sebagai salah satu rencana utama yang dapat mengurangi ketergantungan negara terhadap penjualan minyak mentah. ia menegaskan, "Iran memiliki kapasitas dan infrastruktur yang baik di bidang industri baja, industri berat, aluminium, timah dan seng yang telah menyiapkan ruang untuk pertumbuhan produksi,".

Setelah Amerika Serikat mengumumkan keluar dari JCPOA, sanksi berat dijatuhkan terhadap industri logam dan pertambangan Iran. 

Pada 2019 dan 2020, empat industri pertambangan Iran, seperti elektroda, bubuk aluminium, tembaga, emas, besi dan aluminium, dikenai sanksi empat kali.

Namun, sanksi dan ancaman ini bisa menjadi peluang bagi Iran untuk terus mandiri. Tahun lalu, tekanan internasional ini mendorong pertumbuhan yang baik dalam produksi, ekspor, dan lapangan kerja di kompleks pertambangan nasional.

Tahun lalu, lebih dari $ 3,5 miliar proyek di bidang industri pertambangan dan mineral, termasuk Gol Gohar, Mes, Mobarakeh, Chadormelo, Aluminium Selatan dan lainnya dioperasikan yang meningkatkan lapangan kerja lebih dari 10.000 orang.

Percepatan pelaksanaan proyek-proyek pengembangan industri baja, tembaga, aluminium, timah dan rantai seng, emas dan masuknya proyek-proyek baru secara bertahap ke dalam rangkaian produksi adalah langkah-langkah yang baik menuju lompatan produksi nasional.(PH)