Sep 24, 2020 15:51 Asia/Jakarta

Penasihat penting pemerintah Irak untuk penanggulangan terorisme dan ekstremisme Hisham al-Hashimi dibunuh orang bersenjata tak dikenal di Zayouna, Baghdad, ibu kota Irak pada Senin petang, 6 Juli 2020.

Al-Hashimi diteror setelah wawancara dengan salah satu televisi Irak. Dia adalah sejarawan dan peneliti Irak untuk urusan keamanan dan strategis dan mengenai kelompok-kelompok bersenjata dan ekstremis.

Al-Hashimi juga seorang spesialis dalam hal data-data dan arsip kelompok teroris takfiri ISIS (Daesh) dan para pendukungnya.

Menurut keterangan sejumlah sumber Irak, kelompok teroris teroris Daesh (ISIS) bertanggung jawab atas teror terhadap tokoh keamanan dan media ini.

Para elit dan tokoh senior pemerintah Irak merilis staemen mengutuk teror tersebut. Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi juga mengecam pembunuhan terhadap al-Hashimi dan menuntut pelakunya untuk dihukum berat.

Presiden Irak Barham Salih menyebut teror al-Hashimi sebagai sebuah kejahatan mengerikan dan menjijikkan. Di sisi lain, Ketua parlemen Irak Mohamed al-Halbousi mengutuk teror al-Hashimi.

Ketua Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak Sayid Ammar al-Hakim mengecam keras teror terhadap al-Hashimi dan menilai aksi ini sebagai upaya untuk merusak keamanan dan stabilitas nasional.

Pasukan sukarelawan Irak, Hashd al-Shaabi juga merilis statemen mengutuk teror penasihat penting pemerintah Irak itu. (RA)