Sep 29, 2020 16:01 Asia/Jakarta
  • Kemajuan medis Iran
    Kemajuan medis Iran

Lompatan produksi sebagai nama tahun yang dicanangkan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran memiliki arti luas. Selain tujuan langsung di bidang barang industri, termasuk hasil pertanian, juga bermakna pertumbuhan indikator ilmiah dan penyediaan layanan dan produk ilmiah memiliki tujuan strategis dan jangka panjang.

Salah satu sektor penting dalam bidang ini adalah industri pariwisata medis dan penyediaan layanan medis dan perawatan bagi wisatawan dari negara lain.

Sebelum kemenangan Revolusi Islam, Iran bergantung pada negara-negara asing untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan, pengobatan, dan perawatan, serta banyak kebutuhan medisnya yang tidak bisa terpenuhi di dalam negeri. Bahkan, hingga tahun 1978, Iran bahkan menjadi salah satu importir dokter dari negara-negara seperti India, Pakistan dan Bangladesh.

Iran pra-Revolusi Islam tidak hanya jauh dari peralatan dan teknologi medis modern pada masanya, tetapi juga menghadapi kekurangan fasilitas dasar seperti rumah sakit dan klinik. Penduduk di banyak kota tidak memiliki akses yang baik terhadap rumah sakit dan dokter.

Tapi seiring kemenangan revolusi, kini, setelah empat dekade, Iran telah menjadi salah satu pusat pendidikan dan pengobatan medis terkemuka di kawasan dan dunia untuk bidang-bidang tertentu.

Dengan perluasan sekolah kedokteran serta pertumbuhan kuantitatif dan kualitatif sumber daya manusia di berbagai cabang kedokteran, kebutuhan telah terpenuhi dari waktu ke waktu sehingga Iran sekarang dianggap sebagai pusat medis dalam ekspor staf medis di kawasan dan sekitarnya, juga peralatan medisnya.

 

Peralatan medis Iran

 

Kini, Iran unggul di antara banyak negara di kawasan dalam banyak bidang kedokteran, termasuk dalam pengobatan kanker. Kemajuan medis Iran di bidang ini telah mengurangi tingkat kematian akibat kanker selama dua dekade terakhir.

Kemajuan Iran di bidang ini juga menyebabkan banyak pasien dari kawasan dan negara tetangga memilih Iran untuk berobat, khususnya kanker.

Penggunaan alat-alat canggih, dokter ahli dengan kemampuan yang sangat tinggi, dan  biaya yang relatif rendah di dalam negeri merupakan salah satu keunggulan Iran di bidang kedokteran.

Universitas Ilmu Kedokteran Iran bangga menjadi pelopor dalam masyarakat yang memperoleh manfaat dari proton baru, terutama proton dan partikel berat dalam pengobatan kanker.

Saat ini, para dokter spesialis Iran bekerja di tiga bidang pencegahan, diagnosis dan pengobatan kanker, termasuk mata, tenggorokan, pangkal tengkorak, otak, dan di berbagai organ lainnya. Pemberian pelayanan kesehatan di bidang sel punca merupakan salah satu topik yang ditekankan oleh Pemimpin Tertinggi.

Pengetahuan sel punca atau stemcell adalah salah satu disiplin ilmu yang berkembang di Iran saat ini.

Sel punca memberikan kemampuan untuk membantu mengatasi masalah kronis yang selama ini menjadi persoalan besar. Penemuan sel punca, seperti penemuan gen atau DNA,  menyebabkan perubahan besar di dunia, jadi perhatian pada sel punca di Iran telah diberikan prioritas.

Penemuan sel punca di dunia berumur sekitar 45 tahun. Sel punca pertama kali diisolasi dari sel leukemia pada tahun 1970 dan dari sel embrio manusia pada tahun 1998.

Perkembangan ilmu sel punca di Iran dimulai pada tahun-tahun setelah revolusi. Universitas Tarbiat Modares, Institut Penelitian Royan, Universitas Shahid Beheshti, dan Universitas Tehran termasuk di antara pusat-pusat akademis yang memulai studi dan penelitian mereka di bidang sel punca selama dua dekade terakhir. Proses ini menyebabkan Iran maju selangkah demi selangkah dan berada di jajaran negara maju yang lebih dahulu menguasai bidang ini.

 

 

Berdasarkan statistik global Scopus, Iran menempati peringkat ke-15 dalam bidang produksi sains sel punca di dunia. Perkembangan ini menunjukkan bahwa Iran dapat menduduki peringkat 10 besar dunia dalam produksi sains sel induk selama 5 hingga 10 tahun terakhir.

Dr. Niknejad, Dekan Fakultas Teknologi Baru, Shahid Beheshti University of Medical Sciences, mengatakan, Sesuai visi 1404, Iran harus menempati peringkat tinggi di dunia dalam bidang sains dan menjadi kekuatan teratas kawasan dalam hal produksi sains di bidang sel punca. Ia mengatakan. "Iran saat ini menempati peringkat pertama di bidang sel punca di kawasan, dan kami berharap ini juga bisa diraih di tingkat dunia,".

Saat ini, penelitian dasar telah dilakukan di Iran untuk pengobatan penyakit saraf seperti parkinson dan alzheimer, diabetes, gagal hati dan ginjal. Selain itu, sel punca juga sedang dalam proses uji klinis untuk penyakit jantung, kulit, osteoporosis, dan kanker .

Iran juga berada di jajaran pelopor riset pengobatan kanker dengan sel induk. Bidang terapi sel punca merupakan topik baru, sehingga tampaknya Iran bisa menjadi negara di garda depan dalam terapi sel punca.

Menurut Niknejad, ada sejumlah orang yang datang ke Iran dari negara lain untuk melakuakn pengobatan dengan sel punca, dan kita harus bisa membuka jalan bagi perkembangan ilmu ini dan penciptaan pendapatan nasional melalui wisata kesehatan.

Berdasarkan Kebijakan Kesehatan Umum, yang dicanangkan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran setelah berkonsultasi dengan Dewan Penentu Kebijakan Nasional Iran,  peningkatan indikator kesehatan di Iran harus mencapai peringkat pertama di kawasan. 

Transformasi strategis penelitian ilmu kedokteran dengan pendekatan sistem inovasi dan perencanaan untuk mencapai otoritas keilmuan di bidang sains, teknologi dan penyediaan layanan medis menetapkan Iran sebagai pusat kesehatan di kawasan Asia Barat dan dunia Islam. Dalam konteks tujuan tersebut, langkah yang diambil di tahun lompatan produksi akan mempercepat keberhasilan Iran di bidang medis.

Produksi semua obat Covid 19 dan uji klinisnya di tengah gencarnya sanksi sepihak dan ilegal AS menunjukkan kemampuan Iran di bidang ini. Saeed Namaki, Menteri Kesehatan dan Pendidikan Medis di sela-sela pertemuan virtual Menteri Kesehatan negara-negara Mediterania Timur dari Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan kesiapan Iran untuk mentransfer pengalamannya ke semua negara kawasan.(PH)

Tags