Okt 05, 2020 16:11 Asia/Jakarta
  • Potensi pariwisata medis Iran
    Potensi pariwisata medis Iran

Pariwisata kesehatan dewasa ini merupakan salah satu industri yang paling penting bagi perekonomian suatu negara, yang memainkan peran sangat efektif di bidang kewirausahaan, menciptakan lapangan kerja yang produktif dan berkelanjutan, dan peningkatan devisa negara.

Iran sejak dahulu kala telah menjadi simbol pencapaian medis bagi masyarakat di kawasan, baik pada saat Ibnu Sina yang dianggap sebagai salah satu dokter terkemuka dunia, maupun di era ketika pengetahuan dokter Iran setara dengan dokter di negara maju saat ini.

Melihat sejarah sains, kita akan menyadari bahwa Iran selalu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap produksi sains dan pencapaian besar saat ini sebagai hasil dari kepercayaan diri dan identitas patriotik para ahli di bidang tersebut.

Saat ini, banyak investor di seluruh dunia yang tertarik untuk berinvestasi di bidang ini. Organisasi Pariwisata Dunia  mendefinisikasn pariwisata kesehatan sebagai penggunaan layanan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental individu (menggunakan air mineral, air dan Intervensi udara atau medis) yang berlangsung di tempat di luar tempat tinggal orang tersebut selama lebih dari 24 jam.

Dalam hal ini, Iran memiliki kemampuan untuk menarik sekitar satu juta wisatawan kesehatan setiap tahun, yang setara dengan pendapatan sekitar $ 7 miliar. Dr. Iraj Haririchi, Wakil Menteri Kesehatan mengatakan adanya peningkatan devisa negara di sektor ini  10 kali lipat dibandingkan 10 tahun lalu. Ia percaya bahwa  populasi di negara tetangga dan anggota ECO dengan jumlah 500 juta orang sebagai pasar potensial bagi sektor pariwisata medis Iran. 

Iran memiliki potensi besar di sektor pariwisata medis dengan berbagai ragam layanannya. Selain hidroterapi, terapi lumpur, terapi garam, dan pengobatan tradisional di berbagai provinsi di Iran, terutama provinsi perbatasan, menjadi potensi pariwisata medis Iran. Kemajuan medis dan biaya yang relatif terjangkau menjadi daya tarik pariwisata medis Iran, terutama dari negara-negara tetangga. Dengan perencanaan di bidang ini, pangsa Iran dalam industri pariwisata kesehatan dunia dapat ditingkatkan menjadi $ 5 miliar pada tahun depan. Realisasi langkah penting di bidang ini dimungkinkan karena kemampuan medis di Iran yang tinggi.

 

 

Tahun lalu, pendapatan bidang ini di dunia sebesar $ 400 miliar, dengan  kontribusi Iran sebesar $ 1,2 miliar. Provinsi Tehran, Khorasan Razavi, Qom, Khozestan, Azerbaijan Barat, dan Fars memiliki kapasitas yang sangat tinggi dalam pengembangan industri pariwisata kesehatan. Berdasarkan pertimbangan ini disusun perencanaan dan tindakan yang efektif untuk provinsi-provinsi ini. Selain itu, provinsi Azerbaijan Timur, Ilam, Kurdistan, Sistan dan Baluchestan, Kermanshah, Ardabil dan Gilan juga memainkan peran penting dalam industri pariwisata kesehatan dengan menerima pasien asing, karena kedekatannya dengan negara tetangga.

Dr. Homayoun Yousefi menjelaskan kepercayaan yang tinggi dari orang-orang di kawasan ini terhadap penanganan medis Iran, dengan mengatakan, "Orang-orang di kawasan tersebut memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap medis Iran,"

Memberikan layanan medis kepada orang-orang di negara tetangga Iran sebagai bentuk kepercayaan orang-orang di kawasan tersebut terhadap medis Iran.

Kini, kemampuan dokter spesialias dan peralatan medis Iran telah menunjukkan tingginya reputasi kesehatan negara ini. Iran saat ini memiliki pusat penelitian dan pendidikan terbesar di bidang transplantasi Abu Ali Sina di kota baru Sadra, Shiraz yang setara dengan pusat-pusat medis di negara maju dunia. 

 

 

Di pusat medis Shiraz ini berbagai transplantasi seperti ginjal, pankreas, hati dan lainya dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi yang diakui reputasinya oleh komunitas internasional. Dua tahun lalu, para dokter Iran berhasil  menunjukkan transplantasi retina buatan pertama di Asia Barat.

Saat ini, pengobatan Iran berada di puncak kemandirian yang menunjukkan kemajuan besar, terutama di bidang transplantasi mata. 

Dr. Seyed Ali Malekhosseini, bapak transplantasi hati Iran mencatat bahwa saat ini kami menyaksikan banyak kemajuan ilmiah di bidang ilmu kedokteran di negara tersebut, dengan mengatakan, "Kami bangga melihat kemajuan dan kemandirian baru dalam transplantasi organ dan semua tindakan ini adalah hasil dari upaya jangka panjang,".

Ahli bedah transplantasi hati ini menyatakan bahwa kami memiliki semua perawatan medis dan bedah canggih di Iran. Tim transplantasi organ Abu Ali Sina melakukan lebih dari 900 transplantasi pada tahun 2017, yang memecahkan rekor Amerika Tengah dari 561 transplantasi dan mampu mencatat jumlah terbesar transplantasi hati di dunia.

Sebagian besar turis kesehatan tahun ini dari Afghanistan, Irak, Azerbaijan, Pakistan, Oman, Bahrain, Kuwait, Turkmenistan, India dan Qatar telah mengunjungi rumah sakit dan pusat bedah di Iran untuk mendapatkan layanan medis khusus yang diberikan kepada pasien asing. Layanan yang diberikan termasuk transplantasi sumsum tulang, pengobatan penyakit telinga, hidung dan tenggorokan, bedah saraf, terutama operasi pangkal tengkorak, juga  penggunaan sel punca dalam pengobatan beberapa penyakit kronis, dan pengobatan Parkinson yang efektif.(PH)