Okt 28, 2020 19:09 Asia/Jakarta

Turki mengirim kapal Oruc Reis untuk survei seismik pada Senin (12/10/2020). Pengiriman kapal ini meningkatkan ketegangan di Mediterania Timur.

Seperti dilansir Penapolitika.com, Yunani mengecam keputusan Turki yang mengirim kapal penelitiannya ke Mediterania Timur dalam misi survei seismik. Yunani bahkan bersumpah untuk menekan Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi pada Ankara atas tindakan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin, Kementerian Luar Negeri Yunani mengecam keputusan Turki dan menyebutnya sebagai "ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional."

Pernyataan itu menambahkan, pengiriman kembali kapal ke wilayah yang disengketakan menunjukkan bahwa Turki "tidak dapat diandalkan dan tidak dengan tulus menginginkan dialog.

Kemenlu Yunani juga menyebut Turki sebagai "faktor utama ketidakstabilan" di kawasan, dan mendesak Ankara untuk "mengingat kembali keputusannya" yang digambarkannya sebagai "eskalasi besar."

Angkatan Laut Turki pada Minggu malam mengumumkan bahwa Oruc Reis, kapal penelitian –yang berada di jantung perselisihan dengan tetangganya Yunani mengenai hak pengeboran minyak dan gas di wilayah tersebut– akan melanjutkan pekerjaannya di suatu daerah, termasuk di selatan pulau Kastellorizo ​​Yunani, selama 10 hari.

Pada masa itu, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis juga bereaksi keputusan Turki, dan mengatakan bahwa Athena akan membawa masalah ini ke KTT Uni Eropa 15-16 Oktober.

Sementara itu, Turki mengatakan bahwa Yunani tidak memiliki hak untuk menentang pekerjaan eksplorasi seismik yang berjarak 15 kilometer (9,3 mil) dari daratannya di Mediterania Timur dan di landas kontinennya.

Kemenlu Turki dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa rentang aktivitas kapal survei seismik Oruc Reis terletak 15 kilometer dari Turki dan 425 kilometer dari Yunani, yang "sepenuhnya berada di dalam landas kontinen Turki."

Turki menarik kapal dari wilayah itu pertengahan September dalam upaya membuka jalan bagi mediasi diplomatik oleh Uni Eropa, namun hanya beberapa hari setelah pertemuan antara menteri luar negeri Turki dan Yunani yang diadakan pekan lalu, Ankara memutuskan untuk mengirim kembali kapal tersebut untuk melakukan penelitian. Sekali lagi, yang menurut para analis akan semakin memperumit situasi.

Keputusan Turki untuk mengirim kembali kapal Oruc Reis ke Mediterania Timur dapat semakin mengobarkan situasi yang sudah tegang antara Turki dan Yunani. (RA)