Peningkatan Kekuatan Pertahanan Udara Iran
Iran berupaya menjaga keamanan nasionalnya dengan meningkatkan kemampuan pertahanan sejalan dengan ancamannya.
Meskipun didera berbagai sanksi, Republik Islam Iran telah mampu memenuhi lebih dari 90 persen kebutuhan pertahanannya dengan menggunakan kreativitas dan inovasi para ahli dalam negerinya.
Mayor Jenderal Hossein Salami, Komandan Sepah Pasdaran Iran dalam acara peluncuran rudal Raad 500 dan generasi baru propelan rudal dan peluncur satelit, mengutip pernyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, yang mengatakan, "Penguatan sebagai inti dari kebijakan pertahanan baru Republik Islam" Mayjen Salami menegaskan bahwa Republik Islam Iran belajar dari pengalaman dan logikanya bahwa tidak ada cara lain kecuali menjadi lebih kuat untuk mencegah perang dan bukan hanya tidak kalah tetapi juga mengalahkan musuh.
Sebagai kelanjutan dari upaya ini, sistem pertahanan dalam negeri semakin maju dan kompetitif dengan negara-negara yang mengklaim sebagai parameter kekuatan militer dunia. Produksi jet tempur asli Kowsar, kapal selam Fateh, kendaraan lapis baja anti-ranjau dan anti-penyergapan, badai dan guntur termasuk deretan produk-produk industri pertahanan nasional Iran.
Peningkatan kemampuan pertahanan tersebut sebagai bagian dari doktrin pertahanan Iran untuk mencegah perang.
Saat ini, pengetahuan rudal merupakan salah satu pencapaian terpenting di bidang pertahanan. Dalam hal ini, Angkatan Udara IRGC berhasil memasuki produksi bodi dan mesin komposit, pengurangan bobot serta meningkatkan kecepatan dan kemudahan produksi, yang menunjukkan lompatan baru dalam teknologi rudal nasional.
Iran saat ini memiliki kapasitas untuk menghadapi arus yang tidak aman di kawasan dengan mengandalkan kekuatan militernya. Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran menyatakan bahwa kekuatan udara ditingkatkan sebagai bagian dari kekuatan negara yang bertujuan untuk mewujudkan kepentingan nasional.
Mayjen Bagheri menegaskan, "Tidak ada keraguan mengenai perkembangan kekuatan udara negara ini, Kemajuan tersebut harus berhasil musuh tidak bisa membahayakan kedaulatan udara jika terjadi konflik dengan musuh, dan angkatan udara dapat melaksanakan operasinya dan menggunakan angkatan laut dan dukungan yang dekat dari angkatan darat,".
Pertumbuhan dan lompatan kemampuan pertahanan udara Iran menunjukkan bahwa pemuda Iran memiliki kemampuan merancang, membangun sistem komando massal, mengontrol dan memproduksi berbagai alutsista dan pertahanan siber. Kekuatan pertahanan Iran telah menunjukkan posisinya di level yang tinggi. Wilayah udara Iran adalah salah satu dari kasus ini.
Menanggapi tindakan provokatif AS dengan mengerahkan pesawat mata-mata ke wilayah Republik Islam pada Juni 2019, pesawat tersebut berhasil ditembak jatuh oleh angkatan udara Korps Pengawal Revolusi Islam di daerah sekitar Gunung Mobarak.
Menyikapi fenomena ini, CNN dalam laporannya menulis, "Orang Amerika mempelajari salah satu pelajaran terpenting mereka minggu lalu di ketinggian 22.000 kaki,".
CNN menjelaskan, "Jatuhnya drone senilai $110 juta, informasi apa yang bisa diraih Iran dari peristiwa tersebut, Insiden ini menjadi indikasi yang jelas dari penguatan kemampuan militer Iran,".
Kekuatan pertahanan Iran telah mendapatkan bagian penting dari kekuatan pencegahnya untuk melakukan operasi pertahanan pada kedalaman strategisnya. Seiring perkembangan dirgantara dan sistem elektronik baru Iran, kemampuan Angkatan Bersenjata Iran di bidang penerbangan telah mencapai tingkat yang sedemikian rupa sehingga tidak ada yang berpikir untuk melanggar batas wilayah negara ini.
Institut Rand dalam sebuah laporannya mengakui bahwa langit Iran ditutupi dengan teknik pertahanan yang canggih.
Kemampuan tersebut menunjukkan bahwa Republik Islam Iran senantiasa siaga dalam mempertahankan keamanannya jika diancam dan diserang secara militer. Pentingnya kapasitas tersebut dalam bentuk doktrin pertahanan Iran demi mencegah terjadinya perang.Langkah-langkah Iran di tahun lompatan produksi di bidang industri pertahanan dalam hal ini memiliki kepentingan strategis.(PH)