Nov 24, 2020 17:00 Asia/Jakarta
  • Minyak mentah Iran, ilustrasi
    Minyak mentah Iran, ilustrasi

Salah satu masalah penting yang ditegaskan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei mengenai urgensi pengurangan ketergantungan terhadap industri minyak sebagai bagian upaya mewujudkan ekonomi perlawanan.

Sekitar satu dekade lalu, Ayatullah Khamenei mengangkat masalah ekonomi perlawanan dan pendekatan ekonomi tanpa minyak.

Mengandalkan penggunaan minimal penjualan minyak mentah tidak berarti mengabaikan peran minyak dalam perekonomian. Tetapi, pengalaman menunjukkan bahwa salah satu penyakit ekonomi paling parah di Iran adalah ketergantungan terhadap minyak.

Minyak adalah jantung ekonomi Iran, itulah sebabnya Amerika Serikat memberlakukan sanksi internasional terberat terhadap ekspor minyak Iran yang dilakukan secara ketat.

Direktorat Terorisme dan Intelijen Keuangan Kementerian Keuangan AS sangat fokus terhadap sanksi minyak dalam beberapa tahun terakhir. Bagian ini didirikan pada tahun 2004 dengan dalih mengoordinasikan aspek ekonomi dari perang melawan teroris di bawah pemerintahan George W. Bush, dan sekarang mengambil hampir semua tanggung jawab mengenai sanksi ekonomi AS terhadap negara lain, terutama Iran.

Mark Dubowitz, Direktur Lembaga Pembel Demokrasi (FDD) yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintahan Trump menulis sebuah artikel berjudul "Perang Riyal dengan bersandar pada laporan Kementerian Keuangan AS. Dia menyarankan Departemen Keuangan AS untuk meningkatkan penggunaan instrumen sanksi ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan memberi sanksi kepada pejabat dan bankir Eropa yang bekerja sama dengan Iran.

Menghadapi ancaman ini, berbagai upaya harus dilakukan untuk mengubah minyak menjadi kegiatan ekonomi lain yang menguntungkan Iran dengan memanfaatkan bakat, kreativitas, dan sumber daya manusianya.

 

Ayatullah Khamenei

 

Rahbar dalam pidatonya yang disampaikan melalui konferensi video dengan presiden dan anggota kabinet Iran menekankan sudah saatnya untuk menjauhi penjualan bahan mentah dan ekspor massal bahan mentah seperti minyak demi memperkuat perekonomian nasional. Sebab, perekonomian negara tidak boleh bergantung pada perkembangan di luar negeri dengan cara apapun.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran melanjutkan pidatonya tentang masalah penjualan bahan mentah dan sebagian besar ekspor bahan mentah, dengan mengatakan, "Menjual bahan mentah batuan mineral berharga dan mengolahnya di luar negeri, kemudian mengembalikannya ke dalam negara dengan harga beberapa kali lipat, menjual tanah Hormoz, menjual saffron Khorasan selatan dan kurma dari daerah panas sebabagi beberapa kasus yang menunjukkan bahwa pekerjaan serius harus dilakukan di bidang ini,". 

Sektor pertambangan merupakan alternatif yang baik untuk mengimbangi kurangnya pendapatan industri minyak. Tahun lalu, Industri pertambangan dan mineral menghasilkan 9 miliar dolar yang bisa menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan demi menutupi kekurangan dalam penurunan penjualan minyak.

Tahun ini, ekspor sektor pertambangan dan mineral ditargetkan akan menembus 10,5 miliar dolar.  Di bidang petrokimia, yang merupakan bagian dari industri minyak, terjadi pertumbuhan dan lompatan produksi yang signifikan.

Selama beberapa tahun terakhir, industri petrokimia telah bergerak ke arah pembangunan dan ketahanan yang lebih tinggi serta mengurangi kerentanan dalam perekonomian nasional. Dengan selesainya proyek aktif dan berkelanjutan dalam bentuk lompatan kedua dan ketiga serta implementasi strategi yang direncanakan dalam lima tahun ke depan, jumlah kompleks petrokimia di dalam negeri akan mencapai 134 kompleks dan kapasitas produksinya akan meningkat mencapai 150 juta ton pada tahun 1405 Hs.

Seyed Jalal Mirhashemi, Manajer Kontrol Produksi Perusahaan Petrokimia Iran dalam laporan proses produksi kompleks petrokimia selama lima bulan pertama tahun ini, menyebutkan kapasitas produksi di sektor ini telah mencapai lebih dari 25 juta ton, yang menunjukkan pertumbuhan 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurutnya, banyak kompleks petrokimia telah mengalami pertumbuhan produksi, dan diharapkan akan terjadi lonjakan produksi di bidang industri petrokimia tahun ini.

Sesuai dengan kapasitas yang ada dan langkah-langkah yang sedang berjalan, semua kondisi dan infrastruktur telah disediakan untuk mendukung terwujudnya lompatan produksi di industri petrokimia Iran.

Peluncuran proyek-proyek baru akan memaksimalkan kapasitas produksi kompleks petrokimia yang ada. Prestasi ini datang di saat intensitas sanksi yang menindas terhadap Iran semakin meningkat dari hari ke hari.

 

Industri petrokimia Iran

 

Industri petrokimia sebagai salah satu industri utama menjadi salah satu pilar terpenting dalam pembangunan dan penggerak berbagai sektor perekonomian nasional.

Behzad Mohammadi, CEO Perusahaan Petrokimia Nasional Iran mengungkapkan dengan kebijakan yang diterapkan, definisi proyek petrokimia baru diarahkan pada penggunaan bahan baku dasar dalam industri ini, seperti metanol.

Kini, pengembangan proyek polypropylene dengan menggunakan kemampuan SDM lokal Iran berada di jalur pembangunan yang cerdas dan berkelanjutan.Berkat kemunculan perusahaan-perusahaan riset dan teknologi dalam menyediakan katalis penting, Iran berhasil menekan impor yang tidak perlu sebagai peristiwa yang sangat penting dan berharga di bidang ini di tahun lompatan produksi.

Ayatullah Khamenei dalam pidatonya di acara Pekan Buruh menilai proses produksi saat ini di dalam negeri tidak cukup untuk mengimbangi ketertinggalan yang terjadi.

Rahbar Menekankan pentingnya lompatan kualitatif bersama dengan lompatan kuantitatif, dan  menyebut masalah peningkatan harapan dan upaya kerja di negara itu sangat penting. Beliau mengatakan, "Ketika kita dapat meluncurkan satelit dengan kecepatan 7500 meter per detik dan menempatkan satelit di orbit  atau kita telah membuat langkah besar di bidang industri pertahanan, tentu kita juga bisa membuat lompatan dalam produksi,".

Ayatullah Khamenei menegaskan, "Pengembangan kapasitas kilang seperti pembangunan kilang kondensat di kompleks kilang Bandar Abbas dan kilang Siraf, pelaksanaan proyek-proyek petrokimia yang akan meningkatkan produktivitas berkali-kali lipat, merupakan beberapa sektor yang perlu mendapat perhatian khusus di bidang lompatan produksi,".(PH)

 

Tags