Jan 27, 2021 19:09 Asia/Jakarta

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengatakan, "tanggung jawab berada di pihak India" untuk membalikkan langkah-langkah di wilayah yang disengketakan di Kashmir dan mengakhiri dugaan "pelanggaran hak di sana" sebelum kedua negara berunding.

Hal itu dikatakan Qureshi dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera baru-baru ini. Menlu Pakistan menuding pemerintah India yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi mengadopsi "retorika agresif" dan "bertindak tidak bertanggung jawab".

"Siapa yang merusak iklim? Jelas orang-orang India. Sekarang jika segala sesuatunya harus diperbaiki, tanggung jawab terletak pada India," tegas Qureshi ketika menyinggung langkah-langkah yang diambil India untuk mencabut status konstitusional khusus untuk Kashmir yang dikelolanya pada Agustus 2019 dan tindakan keras keamanan di wilayah ini, yang berlangsung selama beberapa bulan.

Qureshi mengatakan bahwa saat ini "tidak ada perundingan formal atau informal yang terjadi" antara Pakistan dan India, termasuk pertemuan antara mantan pejabat yang biasa disebut sebagai "dialog Track II".

Pakistan dan India telah saling beperang dua dari tiga perang skala penuh mereka sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947 atas wilayah Kashmir. Wilayah Himalaya tetap menjadi pusat ketegangan yang berkelanjutan antara dua negara tetangga yang bersenjata nuklir ini.

Pada Juli 2018, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berusaha memulai kembali dialog setelah dia memenangkan pemilu. (RA)