Lintasan Sejarah 7 Juni 2021
-
7 Juni 2021
Hari ini Senin, 7 Juni 2021 bertepatan dengan 26 Syawal 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 17 Khordad 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ayatullah Musawi Wafat
149 tahun yang lalu, tanggal 26 Syawal 1293 HQ, Ayatullah Sayid Abdul Muhammad Musawi, seorang mujtahid dan marji taklid kaum Muslimin Iran, meninggal dunia.
Ayatullah Musawi sejak usia tujuh tahun telah menghafal al-Quran dan memulai penddikan agamanya.
Pada usia 24 tahun, Sayid Abdul Muhammad Musawi telah mencapai derajat mujtahid dan mulai mengabdikan diri di bidang pengajaran ilmu-ilmu agama. Selain mengajar, mendirikan hauzah-hauzah ilmiah, dan aktif di bidang sosial, Ayatullah Sayid Abdul Muhammad Musawi juga menulis berbagai buku, di antaranya berjudul, "Syarh Istidlali Bar Urwatul Wutsqa".
Pesan Imam Khomeini Pasca Invasi Israel ke Lebanon
39 tahun yang lalu, tanggal 17 Khordad 1361 HS, Imam Khomeini ra mengirim pesan pasca invasi Israel ke Lebanon.

Ketika operasi-operasi militer para pejuang Palestina terhadap rezim Zionis Israel semakin meningkat dan dalam kondisi saat Lebanon akan menyelenggarakan pemilu presiden, militer Zionis Israel mempersiapkan mesin-mesin perangnya untuk menyerang Lebanon Selatan. Tujuan penyerangan ini untuk melenyapkan persenjataan para pejuang Palestina di Lebanon dan mencegah terpilihnya presiden Lebanon yang membela perjuangan Palestina.
Untuk itu pada 16 Khordad 1361 HS, jet-jet tempur Zionis Israel mengebom posisi-posisi para pejuang Palestina dan militer Israel yang berhasil melewati perbatasan Lebanon mulai memasuki kawasan selatan negara ini. Sekalipun Lebanon adalah negara Arab dan Islam, tapi tidak ada reaksi dari negara-negara Arab-Islam di kawasan.
Sementara itu, Iran yang baru saja berhasil membebaskan kota Khorramshahr dari cengkeraman tentara Saddam dan masih berada di bawah serangan hebat pesawat-pesawat tempur Irak, Imam Khomeini ra mengeluarkan pesan kepada bangsa Iran, Lebanon dan seluruh umat Islam di dunia pada 17 Khordad 1361 Hs yang isinya menyatakan kesedihan yang mendalam dan menyangkan sikap negara-negara Islam yang diam menyaksikan agresi itu.
Dalam pesannya itu, Imam Khomeini ra memulai dengan ayat al-Quran, "Innaa Lillahi wa Innaa Ilaihi Raaji'uun". Ucapan ini tidak ditujukan atas kejahatan Zionis Israel, bukan untuk korban yang berjatuhan, tidak untuk ribuan pengungsi Palestina dan bukan pula untuk warga Iran yang gugur syahid akibat pengeboman jet-jet tempur rezim Baath Irak, tapi ungkapan ini ditujukan kepada sikap diam negara-negara Islam. Menurut Imam, semestinya mereka tidak diam saja menyaksikan agresi Zionis Israel.
Serangan Teroris di London
16 tahun yang lalu, tanggal 7 juni 2005, meledaknya sebuah bus dan tiga stasiun keretapi bawah tanah di pusat kota London menyebabkan tewasnya 50 orang dan melukai 700 orang lainnya.
Terjadinya serangan teroris ini bersamaan dengan berlangsungnya sidang delapan Negara industri maju di skotlandia, utara Inggris. Para analis politik menilai, peristiwa ledakan itu merupakan sebentuk protes terhadap sikap Inggris yang bergabung dengan AS untuk menduduki Afghanistan dan Irak.
Disisi lain, peristiwa ledakan itu menunjukkan juga lemahnya system inteljen Inggris dalam mewujudkan keamanan di negerinya. Sementara itu, klaim sepihak pemerintahan Inggris yang menuduh warga muslim terlibat dalam aksi tersebut, kian memperburuk tekanan terhadap warga muslim Inggris yang telah berlangsung sejak meletusnya tragedi 11 september.