Pars Today
Puluhan warga New York menghubungi otoritas kesehatan kota karena kekhawatiran mereka setelah meminum cairan pemutih dan pembersih rumah tangga lainnya usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan 'saran' bahwa menyuntikkan produk tersebut bisa menyembuhkan virus Corona, COVID-19.
Dinamika Amerika Serikat selama beberapa hari terakhir diwarnai berbagai isu di antaranya blunder Trump mengusulkan penyuntikan disinfektan untuk melawan Corona.
Presiden Amerika Serikat tidak mau bertanggung jawab atas peningkatan jumlah warga yang meminum disinfektan.
Tahap pertama bantuan sembako telah disiapkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan Basij di kota Qom bersamaan dengan pembagian paket sembako secara nasional di Republik Islam Iran.
Surat kabar Inggris mengungkap alasan mengapa Presiden Amerika Serikat mengeluarkan statemen aneh terkait penyuntikan disinfektan ke tubuh manusia untuk membunuh Virus Corona.
Komandan Sepah Karbala Mazandaran, Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Mohammad Hossein Babaei didampingi Komandan Arena Perlawanan Basij Nowshahr mengunjungi tiga pusat produksi masker, sarung tangan dan APD (Alat Pelindung Diri).
Kompleks Makam Suci Sayidah Fatimah Maksumah sa, saudari Imam Ridha as, Cicit Rasulullah Saw yang menjadi pusat ziarah di kota Qom akan tetap tutup hingga tanggal 10 Ramadhan, bahkan mungkin akan diperpanjang penutupannya.
Republik Islam Iran membangun pabrik masker terbesar di kawasan barat daya Asia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setelah menyebarnya virus Corona, COVID-19 di negara ini.
Pemuda, remaja dan pengelola Kompleks Pendidikan Nabi Akram, Basij Qaem dan Kompleks Qurani Basair menyiapkan Paket Ramadhan untuk masyarakat yang membutuhkan.