Pars Today
Bersamaan dengan berakhirnya bulan suci Ramadan dan tibanya bulan Syawal di Iran, Rahbar memimpin shalat Idul Fitri di Musallah Imam Khomeini di Tehran dengan dihadiri jutaan warga ibu kota.
Khatib Salat Jumat kota Tehran mengatakan, konspirasi Amerika Serikat untuk menciptakan blok Barat, anti-Republik Islam Iran, gagal.
Khatib Jumat Tehran mengatakan, rakyat Iran harus memperhatikan saudari-saudarinya yang kurang perhatian terhadap hijab dan kesucian, dan mereka harus tahu bahwa perempuan dan laki-laki yang berpuasa juga ikut memikirkan mereka.
Khatib Salat Jumat Tehran mengecam langkah ilegal Parlemen Eropa terkait Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC dan mengatakan, IRGC adalah pilar kokoh dan titik berat Revolusi Islam Iran.
Presiden Republik Islam Iran menyebut Sayidah Fathimah Zahra as melepaskan topeng dari wajah kemunafikan dengan khutbahnya, dan mengatakan, Khutbah-khutbah Sayidah Fathimah as adalah manifestasi dari Jihad Tabyin (Jihad Penjelasan).
Khatib Salat Jumat kota Tehran mengatakan, universitas-universitas Iran, dibangun dari darah syuhada, oleh karena itu tidak akan merusak Revolusi Islam.
Dengan jenis kata, kejelasan dan kefasihan yang sama, juga dengan kedalaman kandungan dan makna yang sama, “Ya Ahlal Kufah, Ya Ahlal Ghadri wal Khatli”, Wahai para penipu, wahai orang-orang yang berpura-pura!
Khatib Salat Jumat Kota Tehran Hujjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddeqi mengatakan bahwa tujuan Amerika Serikat (AS) dalam hasutan dan kerusuhan di Republik Islam Iran baru-baru ini adalah untuk memprovokasi munculnya masalah etnis dan menciptakan perang saudara.
Khatib Shalat Jumat Kota Tehran Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Mohammad Hasan Abu Turabi-Fard mengatakan, penjelasan dan perilaku politik Imam Khomeini ra adalah interpretasi yang jelas dari filosofi politik dalam Islam.