Maduro: Kami Punya 5.000 Rudal Rusia untuk Melawan AS
-
Presiden Nicolas Maduro
Pars Today - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan pada hari Kamis (23/10/2025) bahwa negaranya memiliki 5.000 rudal antipesawat Rusia untuk melawan pasukan AS di Laut Karibia.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, berbicara dalam sebuah acara yang dihadiri oleh para pejabat senior militer Venezuela, Presiden Nicolas Maduro menekankan bahwa Caracas memiliki rudal darat-ke-udara jarak pendek buatan Rusia yang disebut Igla-S, “lima ribu di antaranya berada di posisi pertahanan udara kunci untuk menjamin perdamaian.”
Amerika Serikat menuduh Maduro melakukan kecurangan dalam pemilihan presiden Venezuela tahun lalu, mengaitkannya dan para pejabat senior dengan apa yang disebut "Kartel Matahari", dan menuduh Caracas memfasilitasi perdagangan narkoba ke Amerika Serikat.
Oleh karena itu, Presiden AS Donald Trump, yang mengklaim memerangi perdagangan narkoba, telah mengerahkan peralatan militer yang ekstensif, termasuk kapal perusak berpeluru kendali, jet tempur F-35, kapal selam nuklir, dan sekitar 6.500 personel militer, ke pesisir Venezuela di Laut Karibia.
Serangan AS terhadap kapal-kapal di Laut Karibia sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 32 orang.
Mengenai tindakan militer AS, Maduro mengatakan, "Venezuela menghadapi ancaman terbesar yang pernah dialami benua kita dalam seratus tahun terakhir."
Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez, merujuk pada pengerahan kapal perang AS di Laut Karibia, mengatakan bahwa Washington telah melancarkan "perang yang tidak dideklarasikan" terhadap Caracas.(sl)