Dalam pertemuan dengan para duta besar Iran dan sejumlah negara Muslim di Asia Barat dan Afrika, Menlu Venezuela menekankan solidaritas Caracas dengan Republik Islam Iran dan negara-negara Muslim, khususnya Lebanon dan Palestina, dalam menghadapi rezim Zionis.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri Venezuela mengumumkan berhasil menggagalkan rencana CIA untuk membunuh presiden negara ini, Nicolás Maduro.
Venezuela mengecam keras penerapan sanksi baru Amerika Serikat terhadap negaranya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani menilai tindakan pemerintah Amerika Serikat (AS) baru-baru ini yang menyita pesawat Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai pelanggaran hukum internasional dan mengecamnya.
Peristiwa di Venezuela terjadi ketika negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Kanada tidak memiliki aturan serupa dalam mengumumkan hasil pemilu, bahkan dalam beberapa kasus, pengumuman hasil pemilu disertai dengan banyak penundaan.
Setelah kemenangan Nicolas Maduro dalam pemilihan umum presiden Venezuela dan dimulainya intervensi asing dalam urusan negaranya, Caracas menarik kembali diplomatnya dari tujuh negara dan meminta negara-negara tersebut untuk menarik diplomatnya dari Venezuela.
Perjanjian perdagangan bebas antara Mercosur dan Otoritas Palestina dilaksanakan setelah tertunda selama bertahun-tahun.
Kepala Badan Energi Atom Iran, mengatakan, Venezuela memiliki sejumlah akselerator di rumah sakit-rumah sakitnya, tapi karena sanksi Barat, dan Amerika Serikat, sejak lama sudah tidak beroperasi, dan membutuhkan bantuan.
Menurut The Guardian, kudeta gagal pada tahun 2002 di Venezuela memiliki hubungan dekat dengan para pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS).
Pemerintah Venezuela mengecam keras pencurian pesawat milik negara tersebut oleh Amerika Serikat.