Washington Post: AS Kerahkan 16.000 Tentara di Dekat Pantai Venezuela
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i179410-washington_post_as_kerahkan_16.000_tentara_di_dekat_pantai_venezuela
Pars Today - Washington Post melaporkan bahwa Amerika Serikat mengirimkan pasukan militer besar ke wilayah dekat Venezuela, yang terdiri dari 10.000 tentara dan 6.000 pelaut.
(last modified 2025-11-02T05:11:32+00:00 )
Nov 02, 2025 12:09 Asia/Jakarta
  • Kapal induk AS
    Kapal induk AS

Pars Today - Washington Post melaporkan bahwa Amerika Serikat mengirimkan pasukan militer besar ke wilayah dekat Venezuela, yang terdiri dari 10.000 tentara dan 6.000 pelaut.

Menurut laporan ISNA, langkah ini kemungkinan bertujuan untuk memperluas operasi regional Washington. Amerika Serikat telah berulang kali menuduh Venezuela membantu "teroris narkotika" dan telah menjatuhkan sanksi luas terhadap negara tersebut.

Menurut laporan Russia Today, militer AS juga telah menyerang sekitar puluhan kapal sejak September, dengan klaim bahwa kapal-kapal itu digunakan oleh pengedar narkoba.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro membantah tuduhan tersebut dan menuduh Amerika Serikat mengupayakan perang baru di tengah meningkatnya aktivitas militer di dekatnya.

Menurut Washington Post, kapal-kapal Angkatan Laut AS, sebuah kapal operasi khusus, dan sebuah kapal selam nuklir juga telah dikerahkan ke Karibia.

Kapal induk USS Gerald R. Ford, yang diperkirakan akan tiba dalam beberapa hari mendatang bersama tiga kapal perang, membawa total lebih dari 4.000 personel militer.

Washington Post melaporkan, mengutip citra satelit, bahwa jet tempur F-35 juga ditempatkan di pangkalan militer AS di Puerto Riko.

Ryan Berg, Direktur Program Amerika di Pusat Studi Strategis dan Internasional, mengatakan kepada Washington Post bahwa kedatangan armada di kawasan itu menunjukkan bahwa rencana Washington dapat melampaui operasi antinarkoba.

Berg menambahkan bahwa Presiden AS Donald Trump memiliki waktu sekitar satu bulan untuk membuat "keputusan besar" sebelum armada itu perlu dikerahkan kembali.

Beberapa media baru-baru ini melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan potensi aksi militer di Venezuela.

Senator Rick Scott mengatakan kepada CBS pada hari Minggu bahwa "hari-hari Maduro sudah dihitung".

Washington Post mengklaim pada hari Kamis bahwa AS telah mengidentifikasi beberapa target, termasuk instalasi militer, yang diduga digunakan untuk perdagangan narkoba.(sl)